Ia mengatakan penghentian operasional ini merupakan keputusan yang sulit, namun terpaksa diambil oleh manajemen.
“Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk kondisi pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi COVID-19 serta tantangan ekonomi yang sangat berat. Tentunya kami sangat menyesal akan keputusan ini,” jelasnya.
Louis Alfonso mengaku Airy mengalami penurunan penjualan yang sangat signifikan. Mereka juga menerima permintaan pengembalian dana yang sangat tinggi dari para pengguna.
Baca juga: New Normal Pariwisata Indonesia: Toilet Bersih hingga Tim Rescue
Dalam beberapa bulan terakhir, situasi ini menyebabkan penurunan bisnis yang sangat besar, kata dia.
Ia juga mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan Airy dapat bertahan selama masa pandemi.
"Namun, situasi pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi mengharuskan manajemen untuk menerapkan langkah-langkah penting dan mengambil keputusan yang sangat sulit ini," ungkap Louis Alfonso.
Baca juga: Hadapi Era New Normal, Pelaku Pariwisata Perlu Siapkan Protokol Kesehatan
Manajemen Airy pun mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Airy Rooms di Indonesia.
Terutama bagi para konsumen, karyawan, mitra-mitra yang setia, pemerintah, serta seluruh pemangku kepentingan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan