Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Siapkan Program CHS

Kompas.com - 15/05/2020, 16:43 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19.

Dia mengatakan itu saat melakukan rapat dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di kantor Gubernur Bali, Kamis (14/5/2020).

Langkah pemulihan tersebut, antara lain menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang mengacu pada standar kesehatan, kebersihan, dan keselamatan.

Untuk itu, Kemenparekraf akan menerapkan program Cleanliness, Health, and Safety (CHS) di setiap destinasi maupun lokasi lain terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Gerakan CHS ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi dan industri pariwisata Indonesia usai Covid-19,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemenparekraf Fasilitasi UMKM dengan 5 Skema Program Bantuan Pemerintah

Dengan begitu, lanjutnya, peningkatan pergerakan dan kunjungan wisatawan di Indonesia akan terdorong. Apalagi, pada tahap awal nanti pasti akan didominasi wisatawan domestik.

Selain itu, rincian program pemulihan tersebut akan dibahas dan dikomunikasikan ke seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kemenparekraf bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan lembaga terkait dalam melakukan survei, verifikasi implementasi SOP CHS dengan baik dan benar sesuai standarisasi yang ditetapkan,” katanya.

Adapun, sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia, Bali ditetapkan menjadi pilot project dalam penerapan program CHS untuk nantinya diimplementasikan ke daerah lainnya di Indonesia.

Adnyani mengatakan, hal itu tak terelakkan karena pandemi Covid-19 telah membuat perilaku manusia yang baru (new normal).

Baca juga: Kemenparekraf Serahkan Bantuan APD ke Gugus Tugas

Perilaku baru ini pun diyakini akan membuat masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan, termasuk untuk destinasi pariwisata.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya dilakukan penyesuaian agar pascapandemi pariwisata menjadi sektor yang dapat pulih dengan cepat.

“Seperti yang diperkirakan Presiden Joko Widodo bahwa sektor pariwisata akan booming setelah wabah berakhir,” terangnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Inspektur Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Restog Krisna Kusma, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, dan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (event) Kemenparekraf Rizki Handayani.

Hadir pula Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Ungkari dan Staf Khusus Bidang Keamanan Kemenparekraf Adi Deriyan Jayamarta.

Baca juga: Gandeng Le Meridien Jakarta, Kemenparekraf Sediakan Fasilitas Hotel untuk Tenaga Medis

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com