JAKARTA, KOMPAS.com - Deputy Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA) Eddy Krismeidi Soemawilaga menuturkan berdasarkan data World Tourism Organization (UNWTO) terjadi penurunan angka perjalanan wisatawan internasional.
Hal ini akibat dari pandemi Covid-19. Angka penurunan perjalanan wisatawan internasional diperkirakan mencapai 60 hingga 80 persen sepanjang tahun 2020, jika dibandingkan tahun lalu.
"Saya cukup khawatir terhadap hal ini karena akan bergantung juga dengan kapan proses recovery atau pemulihan sektor pariwisata," kata Eddy dalam telekonferensi bersama ASITA, Sabtu (9/5/2020).
Ia juga menyebut bahwa penurunan sudah terasa di Asia Pasifik pada tiga bulan pertama tahun 2020, bahkan mencapai minus 35 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Hal ini terjadi karena beberapa negara yang menjadi pasar wisatawan justru paling terdampak kasus Covid-19.
Baca juga: Wisatawan Nusantara, Kunci Pariwisata Indonesia untuk Bangkit saat Corona Berakhir
"Sebut saja China, dan India sehingga penurunan ini dirasakan paling tinggi di ASEAN Pasifik," terangnya.
Kendati demikian, Eddy menyampaikan bahwa UNWTO telah memiliki beberapa skenario proses pemulihan yang sangat bergantung pada kebijakan berbagai negara di dunia mengenai kapan pembukaan perbatasan.
Skenario pertama adalah jika proses pembukaan perbatasan terjadi pada bulan Juli. Jika perbatasan dibuka pada bulan Juni 2020, diperkirakan penurunan jumlah perjalanan wisatawan internasional sebesar minus 58 persen dibandingkan Juli tahun lalu.
Skenario kedua adalah jika pembukaan perbatasan terjadi pada bulan September dan Desember 2020. Jika terjadi pada akhir tahun seperti itu, menurut Eddy, akan semakin menambah lama proses pemulihan.
"Oleh sebab itu saya berharap proses recovery dapat berlangsung cepat sehingga penurunan yang terjadi tidak semakin besar," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.