Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Cerita Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta | Resep Es Goyobod

Kompas.com - 16/05/2020, 06:07 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cerita penumpang yang antre lama di Bandara Soekarno-Hatta masuk dalam salah satu berita yang banyak dibaca di Travel Kompas.com pada Jumat (15/5/2020).

Selain itu, berita lain yang juga mendapat perhatian terkait dengan resep es goyobod dan tur virtual ke Bali.

Dua berita lain yang masuk dalam jajaran lima berita terpopuler adalah pungutan biaya masuk ke desa dan syarat penumpang Bus Damri.

Untuk lebih lengkap, berikut berita terpopuler Travel Kompas.com pada Jumat, 15 Mei 2020:

Baca juga: Resep dan Tips Membuat Nasi Bakar Cakalang, Mudah Dibuat di Rumah

1. Cerita Penumpang Antre Lama di Bandara Soekarno-Hatta: Petugas Bingung

Media sosial sempat heboh karena ada foto yang menunjukkan antrean panjang di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020).

PT Angkasa Pura (AP) II mengonfirmasi terjadi antrean pada Kamis pagi, atau sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian, antrean disebut sudah tidak terjadi lagi setelah pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cek Fakta Lengkapnya

Melalui keterangan pers yang Kompas.com terima, PT Angkasa Pura II menginformasikan bahwa antrean terjadi di posko pemeriksaan dokumen perjalanan.

Kendati demikian, terdapat cerita yang berbeda dari seorang penumpang bernama Ardi Gumelar Kusumah yang sudah antre dari pukul 02.00 WIB untuk terbang terkait urusan dinas.

Simak di sini untuk cerita lengkapnya.

2. Resep Es Goyobod, Minuman Es Khas Jawa Barat sejak Zaman Belanda

Es goyobod asal Jawa Barat ini ternyata punya sejarah panjang yang bisa dirunut dari zaman penjajahan Belanda.

Menurut Ketua Harian DPD Perkumpulan Pengusaha Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Barat, Fahrur Rosidi, dari cerita mulut ke mulut es goyobod hadir sejak zaman Belanda dahulu

Simak di sini untuk sejarah dan resep es goyobod khas Jawa Barat.

3. Kangen Jalan-jalan ke Bali? Tur Virtual di 8 Tempat Wisata Bali

Turis asing di sawah berundak Ubud, BaliDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Turis asing di sawah berundak Ubud, Bali

Di masa-masa physical distancing, kamu tetap bisa jalan-jalan secara virtual sembari menunggu pandemi virus corona usai.

Sebab, tur virtual kian digandrungi mereka yang sudah mulai bosan di rumah. Melalui Google Streetview, kamu bisa kunjungi 8 tempat wisata di Bali.

Simak selengkapnya di sini.

4. 7 Desa Ini Pungut Biaya Masuk, Apakah Setimpal?

Desa-desa berikut yang sepertinya sangat menarik dan otentik, mereka menerapkan tiket masuk bagi para pengunjung yang ingin berwisata ke sana.

Apakah harga tiket masuknya setimpa denga pemandangan yang disuguhkan?

Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: Hadapi Booming Pariwisata, Desa Wisata Milik Masyarakat Perlu Dikembangkan

5. Catat, Syarat Penumpang yang Bisa Naik Bus Damri selama Pandemi Corona

Penumpang bus DAMRI yang sedang antre.dok. DAMRI Penumpang bus DAMRI yang sedang antre.

Damri menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas operasionalnya. Hal ini dalam rangka pencegahan virus corona.

Adapun penerapan tersebut juga terkait dukungan terhadap aturan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019.

Simak selengkapnya untuk syarat naik Bus Damri di sini.

Baca juga: Rute Domestik yang Dilayani Lion Air Saat Ini dan Syarat Penumpang Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com