Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Berencana Datangkan Turis pada Juli 2020

Kompas.com - 16/05/2020, 08:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Melihat lockdown mulai dicabut di Eropa, Yunani berencana untuk membuka kembali negaranya pada musim panas mendatang yakni mulai 1 Juli 2020.

Kendati demikian, musim panas ini disebutkan tidak akan menjadi musim wisatawan seperti biasa.

Wisatawan tetap dapat melihat-lihat dan menikmati matahari Yunani.

Namun, ada kemungkinan mereka tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan malam yang sebagian besar merupakan pendapatan pariwisata negara tersebut.

Baca juga: Vietnam Mulai Buka Tempat Wisata untuk Wisatawan Domestik

“Pengalaman pariwisata musim panas ini mungkin akan sedikit berbeda dari apa yang kamu miliki di tahun-tahun sebelumnya,” kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, kepada CNN, mengutip Travel and Leisure, Kamis (7/5/2020).

“Bar mungkin tidak akan buka atau tidak ada kerumunan orang. Namun kamu tetap bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa di Yunani, jika pandemi global terlihat menurun,” lanjutnya.

Menurut Johns Hopkins University, Yunani mampu menahan penyebaran virus corona hanya pada 2.663 orang.

Sementara itu, hanya terdapat 147 kematian saja yang dilaporkan terkait dengan virus corona sejak pandemi virus corona melanda Yunani.

Anak-anak diharapkan untuk kembali ke sekolah pada 11 Mei.

Kota Athena, Yunani.S.Borisov/Shutterstock Kota Athena, Yunani.

Sementara pertokoan dan restoran dijadwalkan untuk kembali buka pada 1 Juni. Hotel-hotel di perkotaan juga diharapkan untuk buka pada awal Juni.

Apabila semua berjalan sesuai rencana, Yunani membayangkan adanya kegiatan pariwisata yang lebih kecil.

Pariwisata berfokus pada pelanggan yang akan tinggal di hotel butik dan ikut dalam kunjungan intim seperti agrowisata atau perjalanan yacht.

Senada dengan Mitsotakis, Menteri Pariwisata Yunani Harry Theocharis, menurut Reuters, Rabu (29/4/2020), mengatakan mereka berencana untuk menyambut kembali wisatawan pada Juli 2020.

Baca juga: Kisah Kapal Pesiar Terakhir di Laut saat Pandemi Corona

Selain itu, pemerintah juga akan mulai melonggarkan lockdown pada 4 Mei secara bertahap.

“Saya rasa ini adalah pertanyaan sejuta dolar. Kami bertujuan untuk memuka kembali sekitar bulan Juli,” kata Theocharis kepada Reuters TV.

“Musim ini tidak akan seperti tahun-tahun lainnya. Merupakan hal yang bodoh bagi saya untuk percaya bahwa ini bisa terjadi. Namun, masih banyak yang bisa kita lakukan untuk membuka ekonomi pariwisata kembali,” lanjutnya.

Penggiat hotel beri respon yang berbeda

Santorini atau Thira terletak di Kepulauan Cyclades sekitar 200 km dari daratan Yunani. NUR FEBRIANI WARDI Santorini atau Thira terletak di Kepulauan Cyclades sekitar 200 km dari daratan Yunani.

Kendati pemerintah Yunani berharap menyambut kembali wisatawan pada Juli 2020, tetapi penggiat hotel pesimis akan hal tersebut. 

Mereka khawatir akan pandemi virus corona yang membuat pantai sepi dan wisatawan menjauh.

Pariwisata merupakan pendapatan utama di Yunani. Pada 2019, industri tersebut menarik 34 juta pengunjung.

Industri berhasil menyumbang sebanyak 19,52 miliar dolar AS setara dengan Rp 290 triliun untuk Yunani.

Baca juga: New Normal Pariwisata Indonesia: Toilet Bersih hingga Tim Rescue

Industri pariwisata juga menyediakan lapangan kerja bagi lebih kurang satu dari lima tenaga kerja.

“Pariwisata sedang menghadapi krisis terbesarnya di generasi kita,” kata Presiden dari asosiasi hotel Corfu, Charalambos Voulgaris, yang merupakan pemilik dari dua resor di Laut Ionia.

Lockdown yang berlaku dari 23 Maret untuk menghentikan penyebaran virus corona diperkirakan memberi dampak serius pada industri pariwisata. 

Menurut Passenger Shipping Business Association, lalu lintas penumpang menurun hingga 90 persen untuk kapal feri.

Sementara menurut Civil Aviation Authority, lalu lintas penumpang untuk penerbangan domestik dan internasional menurun hingga 59 persen pada Maret 2020.

Pulau Syros, Yunani.Wikipedia Pulau Syros, Yunani.

“Kami akan memiliki tingkat hunian yang sangat rendah. Kami tidak tahu apakah hotel kami akan buka, kapan mereka akan buka. Jadi, saat ini kami berada di ambang masa yang sangat sulit,” tutur Voulgaris.

Seluruh pelancong internasional yang saat ini tiba di Yunani harus mendarat di Athena dan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk uji cepat virus corona.

Misotakis menuturkan bahwa dia berharap program tersebut meluas ke negara lain, setidaknya di Eropa.

Baca juga: We Love Thailand, Kampanye Pariwisata Domestik Thailand Saat Pandemi Usai

Melalui sebuah konferensi video dengan beberapa pemimpin negara lain, Misotakis mengusulkan “koridor keamanan”.

Menurut The Greek Reporter, hal tersebut nantinya akan memungkinkan warga negara dengan jumlah virus corona yang stabil untuk melakukan perjalanan akhir tahun ini.

Beberapa pemimpin negara yang hadir dalam konferensi video tersebut termasuk Austria, Denmark, Norwegia, Israel, Singapura, Republik Ceko, dan Australia.

Negara-negara Eropa lain tengah kembali ke normal secara perlahan setelah lockdown berminggu-minggu lamanya.

Pekan ini, Italia dan Spanyol mulai mencabut pembatasan yang diberlakukan selama puncak wabah virus corona terjadi di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com