Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Korea Selatan, Waspada Virus Corona Saat Perjalanan Domestik Dibuka Kembali

Kompas.com - 16/05/2020, 12:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi pandemi Covid-19 di beberapa negara berangsur pulih, salah satunya Korea Selatan.

Hal ini membuat negara tersebut akhirnya membuka kembali perjalanan domestik di negaranya.

Kendati demikian, Deputy of President ASEAN Tourism Association, Eddy Krismeidi Soemawilaga mengatakan, pembukaan perjalanan domestik tidak serta merta mengartikan kasus virus corona telah berhenti.

Eddy mencontohkan ketika Korea Selatan membuka kembali perjalanan domestik.

Baca juga: Sekitar 140.000 Turis Berkunjung ke Jeju di Tengah Pandemi Corona

 

Pada akhir April tak ada kasus baru virus corona, tetapi setelah perjalanan domestik dibuka malah timbul kasus baru. 

"Minggu ini Korea menemukan kasus baru hingga 25 kasus perhari," jelas Eddy dalam telekonferensi bersama ASITA, Sabtu (9/5/2020).

"Jadi tetap saja walaupun sudah aman, dengan adanya pembukaan travel domestik, tetap menimbulkan kasus baru," kata Eddy. 

Untuk itu, Eddy berharap Indonesia perlu waspada jika suatu ketika kembali membuka perjalanan domestik.

ILUSTRASI - Ski di Gangwon, Korea SelatanShutterstock ILUSTRASI - Ski di Gangwon, Korea Selatan

Ia mengatakan setelah dibukanya kembali perjalanan domestik, 138.000 warga Korea Selatan mengunjungi Pulau Jeju.

"Ini di luar prediksi yang hanya 106.000 orang. Sehingga 30 persen lebih tinggi daripada prediksi. Ini kita perlu antisipasi di Indonesia, terutama untuk perjalanan ke daerah-daerah yang sudah terbuka," ujarnya.

Ia pun menganalogikan situasi seperti ini akan terjadi di Indonesia, apabila mudik tidak dilarang. Oleh sebab itu, ia mendukung larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus.

Lanjut Eddy, ASEANTA sendiri mengusulkan tiga upaya yang perlu dilakukan negara-negara ASEAN untuk mencegah penyebaran virus baru terjadi. 

Usulan ini juga dimaksud untuk dapat mempercepat proses pembukaan perjalanan, terutama rute internasional.

Pertama, ia mengungkapkan bahwa negara-negara ASEAN perlu mempersiapkan rencana recovery atau pemulihan pariwisata akibat Covid-19 secepatnya. 

Covid-19 Tourism Recovery Plan diperlukan agar proses pembukaan seluruh industri dapat kembali berjalan.

Baca juga: Wisatawan Nusantara, Kunci Pariwisata Indonesia untuk Bangkit saat Corona Berakhir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com