Terkait panen durian, Eddy mengatakan wisatawan perlu mengetahui kapan masa panen buahnya.
Ia mencontohkan produksi durian di kebun Embung Nglanggeran misalnya. Jumlah tak begitu banyak, sehingga wisatawan perlu memesan jauh-jauh hari untuk dapat menikmati durian.
"Jadi wisatawan mesan dulu, baru akan dapat, Peminatnya itu sangat tinggi ternyata, dan tidak menduga bahwa selain ingin menikmati durian, wisatawan ingin berfoto dengan duriannya embung. Itu justru jadi atraksi," ujarnya.
Durian di kebun embung Nglanggeran memang dikenal memiliki beragam ukuran dari kecil hingga raksasa. Ukuran jumbonya bisa mencapai mulai dari 3-12 kilogram.
Momen foto bersama durian embung Nglanggeran ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hasilnya, mereka perlu merogoh kocek untuk satu kali foto Rp 70.000, kata dia.
Desa Wisata Nglanggeran sendiri memiliki beragam tempat wisata menarik yang bisa menjadi pilihan liburan ketika pandemi berakhir.
Adapun tempat wisata yang bisa dikunjungi di antaranya Gunung Api Purba Nglanggeran, Embung Nglanggeran, Kampung Pitu, Air Terjun Kedung Kandang, dan lainnya.
Baca juga: Tempat Kuliner Baru di Nglanggeran Yogyakarta, Ada Belalang Goreng
Wisatawan juga bisa berwisata kuliner dengan mengunjungi oleh-oleh khas Nglanggeran yaitu di Griya Cokelat.
Beragam hasil olahan buah kakao yang banyak ditemukan di Nglanggeran juga dimanfaatkan masyarakat setempat untuk membuka usaha kuliner.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.