Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Tips Buat Tahu Gejrot Enak | Protokol New Normal

Kompas.com - 17/05/2020, 06:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Baca selengkapnya di sini.

Protokol Kesehatan Penanganan Kepulangan WNI dan Kedatangan WNA di Pintu Bandara, Seperti Apa?

Terdapat beberapa protokol kesehatan yang perlu ditaati penumpang yang tiba di bandara Internasional Soekarno Hatta dari luar negeri.

Protokol ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona, terlebih di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Anas Maruf mengatakan, penumpang baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) ketika tiba di Indonesia wajib melakukan pemeriksaan kesehatan di KKP bandara.

"Kami tugasnya mulai dari menerima kedatangan, protokolnya seperti ini kemudian dibawa ke asrama karantina," kata Anas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

"Kami tugasnya itu yang penting mendata dan memeriksa kesehatan penumpang, kemudian Gugus Tugas menerima untuk dibawa ke tempat karantina," lanjut Anas.

Baca selengkapnya di sini.

Protokol New Normal Dapat Jadi Nilai Tambah untuk Jual Produk Wisata

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia
Setelah pandemi Covid-19 berakhir, dunia khususnya pariwisata akan menghadapi era New Normal.

Lantas bagaimana negara-negara ASEAN menghadapinya?

Deputy of President ASEAN Tourism Association, Eddy Krismeidi Soemawilaga mengatakan, untuk menarik wisatawan, setiap destinasi wisata perlu menerapkan protokol New Normal. Protokol ini mengutamakan kesehatan pelancong pasca Covid-19.

"Memang itu menjadi satu keharusan, karena sekarang orang memiliki ketakutan berlebih untuk bepergian atau berwisata. Utamanya ya memasukkan New Normal tersebut di tiap daerah atau satu usaha," kata Eddy dalam telekonferensi bersama ASITA, Sabtu (9/5/2020).

Baca selengkapnya di sini.

 

Dirut Garuda Tak Setuju APD Diterapkan pada Pesawat, Ini Alasannya

Pesawat Garuda Indonesia Doumen humas Kementerian Pariwisata Pesawat Garuda Indonesia
Seluruh sektor saat ini tengah menerapkan prosedur atau protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Bagi tenaga kesehatan diwajibkan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Lalu bagaimana jika APD tersebut diterapkan pula pada maskapai penerbangan? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyatakan tidak setuju akan penggunaan APD Kesehatan lengkap pada operasional penerbangan.

“Garuda tidak setuju dengan maskapai yang menerapkan APD Kesehatan seperti AirAsia, dan Emirates. Model pakaiannya tampak seperti astronot. Saya justru akan mempertanyakan ini di rumah sakit atau di pesawat?” kata Irfan dalam telekonferensi Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat (15/5/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com