Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Seblak Mi Instan | Bandara Changi Tutup Terminal

Kompas.com - 18/05/2020, 06:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Baca selengkapnya di sini.

Jumlah Wisatawan Menurun, tapi Ekonomi Warga Desa Ini Meningkat, Apa Rahasinya?

Salah satu tempat wisata di Gunungkidul, Yogyakarta yaitu Desa Wisata Nglanggeran dilaporkan mengurangi jumlah kunjungan wisatawan sejak tahun 2019.

Menariknya, masyarakatnya justru mengalami peningkatan perekonomian. Lantas, mengapa itu terjadi?

Anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Nglanggeran sekaligus pemandu wisata dalam virtual tur Atourin Sugeng Handoko membeberkan alasan Nglanggeran mampu meningkatkan perekonomian di balik pengurangan jumlah kunjungan wisatawan.

"Wisatawannya lebih lama tinggal di desa wisata. Kemudian lebih melakukan interaksi dengan masyarakat bahkan membeli produk lokal yang ada di masyarakat desa," kata Sugeng, Sabtu (16/5/2020).

Ia menjelaskan, Nglanggeran telah mengurangi jumlah kunjungan sekitar 200.000 orang dibandingkan lima tahun sebelumnya pada 2014.

Menurut Sugeng, jumlah wisatawan pada tahun 2014 ke Nglanggeran sangat banyak yaitu sekitar 325.000 orang.

Namun, bukannya merasa senang, masyarakat Nglanggeran justru merasa tidak nyaman.

Baca selengkapnya di sini.

Jangan Buang Nasi Sisa, Coba Bikin Kerupuk Gendar

Ilustrasi menjemur kerupuk gendar di bawah sinar matahari. Kerupuk gendar terbuat dari nasi. SHUTTERSTOCK/HARIANI RAHAYU Ilustrasi menjemur kerupuk gendar di bawah sinar matahari. Kerupuk gendar terbuat dari nasi.
Orang Indonesia terkadang sulit lepas dari kerupuk. Apapun makanannya, sering kali harus ada kerupuk untuk hidangan pendamping.

Bila memiliki nasi sisa di rumah, kamu bisa mengubahnya menjadi kerupuk gendar. Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi yang telah dibumbui rempah sehingga rasanya menjadi gurih dan teksturnya renyah.

Totok Siswantoko, Executive Chef dari Hotel Santika Premiere Yogyakarta menjelaskan bagaimana cara membuat kerupuk gendar dengan tekstur yang tepat.

Nasi yang digunakan untuk membuat kerupuk gendar harus layak pakai, tidak berlendir dan tidak berbau.

"Nasinya pulen boleh tapi jangan dingin," jelas Totok Siswantoko saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Baca selengkapnya di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com