KOMPAS.com – Masjid Shitta Bey, atau dikenal sebagai "Masjid Turki", merupakan salah satu masjid tertua di Nigeria. Masjid ini didirikan oleh pebisnis ternama--Mohammed Shitta Bey.
Mengutip Daily Sabah, pembangunan masjid dilihat langsung oleh Sultan Abdul Hamid II yang merupakan sultan ke-34 Kerajaan Ottoman.
Masjid tersebut dianggap sebagai salah satu peninggalan bersejarah yang paling penting di Nigeria. Bahkan, Masjid Shitta Bey dijadikan sebagai tempat pertemuan Muslim di sana.
Baca juga: Masjid Agung Taipei, Masjid Tertua dan Terbesar di Taiwan
Pada akhir abad ke-19, Shitta yang merupakan seorang saudagar kelahiran Sierra Leone, membangun Masjid Shitta Bey di Lagos, Nigeria.
Mengutip Rabaah.com, Shitta merupakan keturunan Yoruba yang kemudian diberi gelar “Bey” oleh Hamid.
Gelar tersebut diberikan sebagai penghormatan lantaran Shitta merupakan pemimpin komunitas Muslim di Lagos.
Pada saat itu, dia membiayai pembangunan masjid berdasarkan desain seorang arsitek asal Brazil bernama Joao Batista da Costa.
Pembangunan masjid dilakukan oleh orang-orang Afro-Brasil yang kembali untuk memperkenalkan gaya arsitektur khas Afrika Barat yang rumit. Banyak dari mereka merupakan pengrajin terampil.
Baca juga: Masjid Adelaide, Masjid Tertua di Australia, Berdiri sejak 1888
Biaya pembangunan masjid pada saat itu, mengutip Aa.com.tr, diperkirakan mencapai 300 poundsterling, setara dengan Rp 54 juta berdasarkan kurs tahun 2020.
Pembangunan selesai pada 3 Juli 1894 dan segera diresmikan oleh Gubernur Lagos. Masjid Shitta Bey merupakan masjid paling modern dan termahal di British West Africa, daerah jajahan Inggris di Afrika Barat pada saat itu.
Baca juga: Masjid Huaisheng, Masjid Tertua di China yang Terkenal dengan Menara Mercusuarnya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.