Assistant Director for Marketing Future Park Rangsit, Chonratha Mora, mengatakan, pelanggan diminta untuk memindai kode QR mal, sehingga bisa memantau kapasitas operasi.
Mora menuturkan, mal bisa menampung sekitar 28.000 pelanggan setiap dua jam berdasarkan ruangnya.
“Jika jumlah pelanggan dalam toko mulai melebihi batas, kami akan meminta mereka untuk menunggu di luar,” tutur Mora.
Dia mengatakan, staf juga dikerahkan di sekitar mal untuk mengingatkan para pelanggan agar melakukan jaga jarak satu sama lain.
Sementara untuk toko pakaian, mereka diwajibkan untuk mendistribusikan sarung tangan kepada pelanggan.
Baca juga: New Normal di Bangkok, Street Food Dibatasi Plastik dan Jaga Jarak
Inspector-general of the Ministry of Digital Economy and Society, Polawat Witoolkollachit, mengatakan, pada 11:30 waktu setempat, 26.736 toko terdaftar untuk menggunakan Thai Chana.
Adapun 4.635 orang menggunakannya setiap menit.
Dia menjamin privasi pelanggan akan dilindungi. Informasi dari aplikasi tersebut hanya akan digunakan untuk pengontrolan penyakit.
Baca juga: Apa Itu Protokol Global di New Normal Pariwisata?
Sementara itu, Executive Vice President of Marketing Central Pattana (CPN), dr Nattakit Tangpoonsinthana, menjamin keramaian tempatnya dan langkah pengendalian penyakit.
Perusahaan tersebut sudah menerapkan langkah-langkah kebersihan dan kesehatan sejak awal terjadinya wabah virus corona.
“CPN juga telah menciptakan aturan guna menanggapi kebijakan “New Normal” dengan langkah-langkah, Centra’s Hygiene and Safety. Kami senang melihat setiap sektor telah mengambil dan mengimplementasi langkah ini,” kata Tangpoonsinthana.
Tangpoonsinthana menuturkan, penurunan infeksi virus corona menunjukkan, Thailand merupakan salah satu pemimpin dunia dalam kesehatan masyarakat dalam menangani virus corona.
“Hal utama yang membantu dalam mendukung perang kami dengan Covid-19 adalah “The Power of all Thais”dan kerjasama mereka,” kata Tangpoonsinthana.
Baca juga: Wisata Thailand, 7 Mal Pilihan Bangkok untuk Belanja dan Kulineran
“Terima kasih kepada pemerintah, lembaga, tenaga kesehatan profesional, dan masyarakat Thailand yang menjaga gaya hidup mereka yang disiplin,” lanjutnya.
Kendati demikian, dua cabang department store di Nakhon Ratchasima tidak diizinkan untuk dibuka kembali. Mereka masih menunggu rencana pengontrolan dan manajemen penyakit.
Berdasarkan otoritas setempat, department store harus menyerahkan sebuah rencana kepada komite pengendalian penyakit menular untuk dipertimbangkan terlebih dahulu.
Sementara itu, sebuah perusahaan transportasi yang dikelola pemerintah, Transport Co, pada Minggu melaporkan, layanan bus ke daerah-daerah lain telah padat dipesan untuk akhir pekan mendatang.
Sebelumnya, mengutip Reuters, pemerintah Thailand telah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown pada Senin (4/5/2020).
Baca juga: Kabar Baik Virus Corona, Pemerintah Thailand Longgarkan Lockdown di Bangkok
Ada pun kebijakan yang dilonggarkan adalah para pedagang kaki lima, restoran, serta pertokoan sudah bisa beroperasi kembali.
Sebelum dilonggarkan, mereka hanya diizinkan untuk berjualan makanan untuk dibawa pulang, atau melayani pesan antar.
Kini, pelanggan diperbolehkan makan di restoran. Kendati demikian, mereka tetap diwajibkan untuk mematuhi aturan jaga jarak.
Pemilik usaha pun mengatur tempat duduk agar ada jarak aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.