Untuk mengisi jalangkote, siapkan adonan kulit lalu pipihkan.
Chef Grace biasa menggunakan mesin pembuat pasta yang bisa memipihkan adonan dengan mudah. Jika tak punya, kamu juga bisa memipihkannya dengan alat apa pun yang ada di rumah.
Pipihkan adonan kulit hingga ketebalannya sesuai dengan yang kamu inginkan. Lalu cetak berbentuk bulat.
Isikan isian jalangkote ke atas kulit secukupnya, lalu lipat hingga membentuk bulan separuh. Lalu rekatkan kulit jalangkote dengan menggunakan tangan.
Menggunakan ibu jari, jepit dan lipat adonan sampai membentuk gelombang ciri khas jalangkote.
Jika sudah, waktunya menggoreng jalangkote. Gunakan api sedang, dan minyak yang agak banyak. Pastikan minyak punya ketinggian lebih daripada tebal jalangkote agar terendam baik.
Chef Suwanta mengatakan bahwa usahakan suhu minyak tak terlalu panas dan tak terlalu dingin.
“Enggak boleh di atas 100 derajat (panas minyak). Paling bagus temperatur itu sekitar 85 derajat. Biar jadinya kuning dan enggak pecah. Kalau terlalu panas minyaknya nanti dia pecah,” papar Chef Suwanta.
Goreng jalangkote dengan banyak minyak hingga terendam agar matang merata selama sekitar 10-15 menit.
“Kalau bahannya (jalangkote) 300 gram misalnya 8 buah jalangkote, minyaknya harus sekitar 1,5 liter,” kata Chef Suwanta.
Sebagai pelengkap jalangkote, kamu juga sebaiknya membuat saus khas jalangkote.
Menurut Chef Suwanta, walaupun varian isi dari jalangkote ini bisa bermacam-macam, satu yang khas adalah saus yang digunakan sebagai pelengkap.
Pertama, tumis bawang putih dan bawang merah. Lalu masukkan cabai rawit dan cabai merah yang sudah dihaluskan, air, garam, dan gula. Masak hingga matang.
Terakhir, tambahkan sedikit cuka sesuai selera. Jalangkote dengan saus cabai pun siap untuk disajikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.