JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pandemi virus corona, kamu tetap bisa berkeliling destinasi wisata menarik di Indonesia. Salah satunya Nusa Tenggara Timur (NTT).
NTT memiliki banyak pilihan tempat wisata yang bisa kamu kunjungi usai corona.
Melalui daftar 7 tempat wisata yang telah Kompas.com rangkum, Senin (18/5/2020), kamu bisa virtual tur ke sana sembari mencari referensi untuk dikunjungi setelah pandemi corona.
Tempat wisata ini terletak di Kabupaten Ende. Meski saat ini tidak bisa mengunjunginya secara langsung, kamu tetap bisa ngabuburit virtual melalui laman berikut.
Kamu tidak akan dibawa langsung menikmati keindahan Danau Kelimutu, juga dikenal sebagai danau tiga warna. Namun kamu bisa berjalan ke atas bukit untuk melihatnya.
Dengan melakukannya mungkin akan membuatmu merasa seperti benar-benar sedang mendaki di sana.
Sementara di laman berikut, kamu akan dibawa melihat Danau Kelimutu dari atas. Kamu juga bisa menikmati panorama alam yang ditawarkan oleh kawasan Taman Nasional Kelimutu.
Kamu bisa menikmati keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan di sana. Plus, kamu juga bisa melihat banyak ikan pari yang berkumpul sembari mengarungi laut lepas.
Bahkan, kamu juga serta "berenang" bersama ikan pari tersebut sembari menavigasikan laman ngabuburit virtual di atas.
Melalui laman tersebut, kamu bisa memuaskan rasa ingin berenang di laut sembari menunggu wabah virus corona usai.
Pulau Padar terkenal dengan lengkungan perbukitannya yang membentuk seperti bulan sabit dan membelah dua sisi lautan.
Untuk melihatnya dari salah satu puncak bukit, kamu bisa berkunjung ke laman berikut. Di sana, kamu bisa lihat gradasi warna laut serta hijaunya rerumputan yang indah.
Terletak di ketinggian 1.200 meter, tepatnya di barat daya Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Wae Rebo merupakan desa tradisional yang menyajikan pemandangan alam pegunungan indah.
Kendati melalui laman berikut penampakan gunung sedikit tertutup awan, namun kamu masih bisa melihat indahnya pemandangan di sana.
Wae Rebo terkenal dengan tujuh rumah adat dengan atap berbentuk kerucut. Rumah adat tersebut terletak membentuk setengah lingkaran mengelilingi hamparan rumput hijau.
Untuk menuju ke sana, biasanya kamu harus melakukan perjalanan kaki selama 3 – 4 jam. Namun untuk saat ini kamu bisa tur virtual ke sana sembari rebahan di rumah.
Masih asrinya lingkungan di sekitar Air Terjun Cunca Wulang akan membuat pengalaman berenangmu menjadi sangat berkesan.
Namun karena adanya pembatasan perjalanan akibat wabah virus corona, kamu hanya bisa berkunjung ke sana secara virtual melalui laman berikut.
View this post on InstagramA post shared by Raíssa Flach • Por Aí (@raissa.porai) on Dec 4, 2018 at 3:10pm PST
Terkadang, dua batu besar yang terlihat seperti sebuah gerbang menuju kucuran air terjun kecil kerap dijadikan sebagai tempat untuk melompat bagi masyarakat setempat.
Dalam bahsa lokal Manggarai Raya, “cunca” artinya adalah air terjun. Sementara “wulang” adalah bulan. Cunca Wulang bisa diartikan sebagai “air terjun berbentuk bulan”.
Air terjun disebut demikian karena air yang mengalir memiliki warna putih seperti bulan.
Pada 2003, tim arkeologi nasional (Arkenas) menemukan fosil manusia berpostur mini di gua Liang Bua. Mereka diberi nama Homo Floresiensis, juga dikenal sebagai fosil hobbit.
Gua tersebut terletak di Dusun Rampasasa, Kabupaten Manggarai. Jika penasaran seperti apa bentuknya, kamu bisa jelajahi laman berikut.
Meski kamu hanya bisa melihat-lihat di sekitar gua saja, hal tersebut mungkin bisa membuatmu lebih penasaran dan tidak sabar untuk melihatnya secara langsung usai corona.
Siapa yang akan menyangka jika kamu mungkin akan menemukan fosil hobbit yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Labuan Bajo terkenal akan perbukitannya yang bisa dikunjungi untuk melihat hamparan laut lepas sembari menikmati angin segar.
Salah satunya adalah Bukit Cinta yang merupakan lokasi favorit untuk menikmati golden sunset. Kendati di laman berikut keadaannya sedang panas terik, namun keindahan kawasan Bukit Cinta tetap cantik.
Birunya gradasi laut dan langit yang dipadu dengan hijaunya rerumputan dan pepohonan di bukit mungkin akan membuatmu merasa senang.
Namun jika ingin melihat kawasan Bukit Cinta dan pemandangan sekitar melalui sudut pandang burung, kamu bisa menuju laman berikut.
Apabila kamu takut akan ketinggian, ada baiknya kamu tidak mengarahkan layar ke bawah karena ngabuburit virtual di laman tersebut akan membawamu cukup tunggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.