Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Tertua di Paris, Penghormatan untuk Pejuang Muslim

Kompas.com - 19/05/2020, 10:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah

Kendati biasanya masjid dijadikan sebagai tempat beribadah, namun Masjid Raya Paris, mengutip laman resmi Paris Convention and Visitors Bureau, juga merupakan tempat untuk bersantai.

Sebab, masjid tersebut memiliki fasilitas pemandian umum khas Turki (hammam) khusus untuk wanita, restoran Aux Portes de l’Orient, ruang untuk menikmati teh, dan toko yang mirip dengan pasar (souk).

Selain berendam di hammam, kamu juga bisa menikmati layanan pijat selama 10 menit oleh para ahli. Mereka juga menawarkan perawatan pengelupasan kulit (exfoliation) secara tradisional.

Baca juga: Masjid Adelaide, Masjid Tertua di Australia, Berdiri sejak 1888

Menurut France-voyage.com, ruang untuk menikmati teh tersebut juga menjual berbagai macam kue (pastry) yang lezat.

Ragam macam kue yang dijual tergantung dengan apa yang ditawarkan saat kamu berkunjung ke sana. Untuk bulan Ramadhan, mereka memiliki tema penjualan kue tersendiri.

Salah satunya adalah makroudh, kue khas Afrika Utara dan Malta yang terbuat dari tepung semolina, kurma, dan orange blossom.

Selain dijadikan sebagai tempat ibadah dan sarana pariwisata, mengutip Timeout.com, Masjid Raya Paris juga memiliki fungsi sebagai sekolah Islam. Mereka juga memiliki perpustakaan sendiri.

Masjid Raya Paris di Perancis.SHUTTERSTOCK Masjid Raya Paris di Perancis.
Tempat perlindungan umat Yahudi

Pada 1926, di bawah perintah Benghabrit, masjid tersebut dijadikan sebagai rumah dari kehidupan beragama para umat Muslim di Perancis.

 

Kendati demikian, saat Jerman menempati Paris pada 1940–1944, masjid dijadikan sebagai tempat berlindung para pejuang perlawanan, serta keluarga dan anak-anak Yahudi.

Menurut The Culture Trip, saat umat Yahudi dilindungi di dalam masjid, mereka diberikan sertifikat identitas yang menyatakan bahwa mereka Muslim.

Sekitar 500 hingga 1.600 umat Yahudi Afrika Utara dan Eropa diselamatkan dari penyiksaan para Nazi pada saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com