Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hidangan Takjil Khas Jawa Tengah, Ada Tempe Goreng Setengah Matang

Kompas.com - 19/05/2020, 16:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai dari mendoan sampai ragam jenis kue dengan nama yang mungkin masih asing di telinga, berbagai sajian khas Jawa Tengah ini seringkali dijadikan takjil untuk berbuka puasa.

Baca juga: Sehari ala Ada Apa dengan Cinta 2, Ini Itinerary Virtual Tur di Yogyakarta dan Jawa Tengah

Liliek Agus Gunarto, Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah memberikan daftar beberapa hidangan terkenal khas beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Sajian-sajian ini merupakan makanan khas daerah. Dulu biasa untuk makan saat buka puasa dan untuk disajikan Lebaran. Sekarang ada yang menjadi oleh-oleh dan hidangan sehari-hari juga,” ujar Liliek pada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

1. Mendoan (Purwokerto)

Mungkin mendoan sudah tak asing lagi di telinga. Mendoan adalah makanan yang dibuat dari tempe tipis yang dibalut adonan tepung terigu yang gurih dengan berbagai bumbu dan rempah di dalamnya.

Baca juga: Tempe Mendoan, Gorengan Setengah Matang Khas Banyumas

Berbeda dari tempe goreng lainnya, mendoan punya tekstur yang lembut. Rasanya gurih nikmat berasal dari campuran ketumbar dan kencur di dalam adonan tepung.

Mendoan cocok dinikmati saat masih panas dengan cabai rawit atau saus kecap spesial.

Baca juga: Resep Membuat Tempe Mendoan Khas Banyumas

Roti Gambang atau Roti Ganjel Rel di Semarang, bentuknya sama, nama berbeda. Shutterstock Roti Gambang atau Roti Ganjel Rel di Semarang, bentuknya sama, nama berbeda.

2. Ganjel rel (Semarang)

Namanya memang unik, dan ini merupakan analogi karena tekstur kuenya keras seperti besi pada rel kereta.

Kue ganjel rel biasanya jadi ciri khas dalam tradisi Dugderan yang diselenggarakan untuk menyambut Ramadhan.

Dalam perayaan tersebut, masyarakat Semarang ramai berebut ganjel rel yang dipercaya mampu memperkuat diri dalam berpuasa.

3. Ndog gluduk (Banyumas)

Bentuknya bulat seperti telur dengan warna putih bersih. Teksturnya renyah dengan isian gula merah, kelapa, dan singkong yang legit.

Ukurannya yang agak besar membuat camilan khas Banyumas ini disebut sebagai ndog gluduk atau pia telur gajah karena dianggap mirip dengan telur gajah yang besar.

Ilustrasi Ndog GludukShutterstock Ilustrasi Ndog Gluduk

4. Bajingan (Temanggung)

Namanya memang sangat unik. Sajian manis khas Temanggung ini terbuat dari singkong yang kaya akan karbohidrat sehingga dipercaya bisa mengembalikan energi setelah berpuasa.

Nama bajingan ini ternyata diambil dari istilah supir gerobak sapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang disebut bajingan.

Baca juga: Resep Bajingan, Sajian Manis untuk Takjil Khas Temanggung

Kudapan tradisional Temanggung, Bajingan, yang terbuat dari singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Kudapan tradisional Temanggung, Bajingan, yang terbuat dari singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018).

5. Kembang jambu (Klaten)

Kue kembang jambu terbuat dari tepung terigu, tepung sagu, garam, telur, dan santan. Punya cita rasa gurih dengan tekstur yang renyah, kembang jambu sering dijadikan camilan.

Kembang jambu ini punya bentuk agak bulat dengan sisi yang ditekuk sehingga menyerupai kelopak bunga. Kembang jambu ini juga punya rasa manis yang berasal dari lapisan gula pada bagian luarnya.

6. Tai kucing (Sukoharjo)

Namanya memang luar biasa aneh. Namun camilan dengan rasa manis ini bisa membuat orang jadi ketagihan.

Bentuknya lonjong panjang dengan warna coklat. Mungkin dari bentuk dan warnanya itulah orang-orang menyebutnya tai kucing. Rasanya manis dan agak renyah.

7. Balung kethek (Karanganyar)

Tekstur renyah jadi sensasi ketika mencicipi balung kethek.

Nama balung kethek sendiri dalam bahasa Jawa artinya cukup unik yakni tulang monyet. Namun sebenarnya, nama itu merupakan istilah lain dari keripik singkong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com