JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) menyusun paket bantuan teknis pemulihan pariwisata terkait Covid-19.
Adapun paket bantuan ini ditawarkan sebagai pedoman kepada negara-negara anggota dalam menghadapi Covid-19.
Paket ini disusun dalam tiga pilar utama: pemulihan ekonomi, pemasaran dan promosi, dan penguatan kelembagaan dan pembangunan ketahanan.
UNWTO juga menyerukan agar seluruh sektor di dunia harus mendukung sektor pariwisata dengan tindakan nyata.
Baca juga: Apa Itu Protokol Global di New Normal Pariwisata?
"Kita harus mendukung sektor pariwisata sekarang dengan tindakan nyata sementara kita mempersiapkannya untuk kembali dan menjadi lebih kuat dan lebih berkelanjutan," kata Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili.
Rencana dan program pemulihan untuk pariwisata akan diterjemahkan ke dalam pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi, tak hanya di pariwisata namun di seluruh masyarakat," lanjutnya.
Dengan latar belakang ini, paket bantuan teknis pemulihan pariwisata Covid-19 dirancang untuk mendukung pemerintah, sektor swasta dan lembaga donor dalam menghadapi keadaan darurat sosial ekonomi.
Berikut tiga pilar utama paket bantuan teknis Covid-19 untuk pemulihan pariwisata, usulan UNWTO.
UNWTO merekomendasikan, seluruh sektor mengenalkan kebijakan dan tindakan untuk merangsang pemulihan ekonomi sektor pariwisata.
Hal ini harus diperkenalkan bersamaan dengan pengembangan penilaian kebutuhan dampak dan rencana spesifik negara untuk pemulihan pariwisata, di antara langkah-langkah lainnya.
UNWTO menyatakan siap untuk memberikan bantuan teknis untuk mengidentifikasi pasar yang dapat membantu mempercepat pemulihan, menangani diversifikasi produk.
Selain itu, UNWTO juga siap memberikan bantuan dengan cara merumuskan kembali strategi pemasaran dan kegiatan promosi.
UNWTO mengatakan akan membantu penguatan kelembagaan, dan pembangunan ketahanan yang diutamakan untuk meningkatkan kemitraan publik-swasta.
Selain itu, turut mempromosikan upaya kolaboratif untuk pemulihan pariwisata, dan meningkatkan keterampilan dalam manajemen serta pemulihan krisis.
Baca juga: Pembatasan Penerbangan dan Cara Pulihkan Pariwisata dari Corona
Sementara itu, di Asia Tenggara, ASEAN Tourism Association (ASEANTA), melalui Deputy Presidennya, Eddy Krismeidi mengatakan, negara-negara Asia Tenggara telah melakukan beberapa cara yang berbeda dalam pemulihan pariwisata.