Struktur dan bahan-bahan pembuat bangunan membuat Masjid Al Bidya, juga disebut sebagai Masjid Ottoman.
Bangunan masjid yang unik
Dibangun sedemikian rupa, masjid tersebut memiliki kubah yang lebih sedikit dibandingkan dengan masjid lain.
Baca juga: Masjid Adelaide, Masjid Tertua di Australia, Berdiri sejak 1888
Masjid Al Bidya hanya memiliki empat kubah berlapis yang di dalamnya masing-masing memiliki beberapa kubah yang ditumpuk.
Empat kubah dengan ukuran berbeda tersebut di dalamnya memiliki pilar untuk menopang struktur bangunan.
Walaupun berbentuk kotak (6,8 x 6,8 m), namun Masjid Al Bidya memiliki bentuk yang tidak beraturan. Mihrabnya memiliki tinggi 180 cm dengan lebar 90 cm.
Baca juga: Masjid Huaisheng, Masjid Tertua di China yang Terkenal dengan Menara Mercusuarnya
Dinding masjid memiliki ukiran dekoratif yang unik. Ukiran tersebut memiliki bukaan yang memungkinkan cahaya dan udara untuk masuk. Sementara ceruk digunakan untuk meletakkan lampu.
Selain itu, menurut Gulf News, ada juga ukiran berbentuk kubus yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan Al-Quran dan beberapa buku lain.
Struktur bangunan masjid masih dijaga keasliannya. Hanya saja, kini masjid memiliki dua unit pendingin ruangan dan empat lampu fluoresen.
Baca juga: Masjid Kobe, Masjid Pertama dan Tertua di Jepang yang Selamat dari Perang Dunia II
Ada juga beberapa hasil dari renovasi yang telah dilakukan yang tidak merusak keaslian lumpur dan batu yang digunakan dalam pembangunan masjid dulu kala.
Masjid Al Bidya kerap dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai macam latar belakang. Menurut catatan pengunjung, banyak dari mereka yang menuturkan bahwa pengalaman berkunjung ke sana adalah sesuatu yang surgawi.
Baca juga: Menengok Masjid Shah Cheragh di Iran yang Jadi Tempat Produksi Masker Virus Corona
Ada juga yang menceritakan pengalamannya sebagai sebuah pengalaman seumur hidup, dan keajaiban sejarah.
Hingga saat ini, masjid kuno tersebut masih digunakan oleh para penduduk desa untuk beribadah. Namun, masjid akan ramai setelah September.
Puncak kunjungan wisatawan ada pada musim dingin. Banyak bus pariwisata memenuhi area parkir yang digunakan untuk menaruh mobil para umat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.