Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sambut “New Normal”, Kemenparekraf Mulai Promosikan Wisata ke Pasar Great China

Kompas.com - 20/05/2020, 10:29 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar webinar bersama Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) atau perwakilan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri.

Webinar itu dilakukan untuk membahas strategi dan merupakan upaya Indonesia menyambut masa new normal, sekaligus product update ke negara-negara fokus pasar wisatawan.

Salah satu pasar wisatawan Indonesia adalah Great China, seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Hongkong.

“Webinar pasar Great China bertemakan Re-aligning Our Priorities After coronavirus disease 2019 (Covid-19) ini dilakukan untuk menjaga brand awareness Indonesia,” kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Kemenparekraf Siap Pasarkan Produk 500 Pelaku Ekraf Secara Gratis

Ia melanjutkan, hal itu ditujukan agar wisatawan mancanegara tidak perlu ragu untuk datang ke Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah tanggap terhadap new normal dengan kebijakan mengenai gerakan Indonesia Bersih, Sehat, dan Aman, atau Clean, Health, and Safety (CHS).

Destinasi favorit wisatawan China

Dari poling yang dilakukan saat webinar pasar Great China, para wisatawan dari Negeri Tirai Bambu masih menjadikan Bali sebagai tujuan favorit dengan persentase 86 persen.

Selanjutnya, Manado dan Lombok mendapat persentase tujuh persen, Borobudur 5 persen, dan Batam atau Bintan adalah 2 persen.

Bali pun diprediksi akan menjadi salah satu tujuan wisata utama yang paling cepat pulih dan kembali banyak dikunjungi wisatawan begitu pandemi Covid-19 dinyatakan selesai.

Terlebih, Bali saat ini menjadi salah satu provinsi yang bisa menahan laju penyebaran Covid-19 melalui kearifan lokal dan peran desa adatnya.

Baca juga: Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Siapkan Program CHS

Bali pun telah ditetapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio sebagai pilot project untuk CHS.

Penerapan CHS akan dilakukan di bandara, destinasi, hotel, dan restoran, sebagai upaya mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi Covid-19.

“Bali menjadi prioritas, setelah itu, ada Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar), serta Kepulauan Riau (Kepri) sebagai pintu masuk wisatawan dari Singapura dan 5 destinasi prioritas” kata Nia.

Ia melanjutkan, Kemenparekraf tidak ingin mengecewakan wisatawan, sehingga industri terus didororng menerapkan CHS dengan baik dan berstandar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com