Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ketupat, Sajian Lebaran di Indonesia yang Sudah Ada sejak Abad Ke-15

Kompas.com - 20/05/2020, 15:15 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Sepiring ketupat yang disantap bersama opor atau lauk lainnya menjadi hidangan "wajib" saat hari raya Lebaran tiba.

Rupanya ketupat sudah ada semenjak zaman dahulu. Bagaimana sejarah ketupat? Sejak kapan masyarakat Indonesia mengonsumsi ketupat?

Baca juga: Cerita Ramadhan Orang Indonesia di Islandia, Suasana Ramadhan Lebih Sepi tapi Ramai saat Lebaran

Fadly Rahman, sejarawan Universitas Padjadjaran Bandung, mengatakan bahwa menurut cerita rakyat, ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga, tepatnya pada masa syiar Islamnya pada abad ke-15 hingga ke-16.

"Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman," kata Fadly Rahman yang juga penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, mengutip berita Kompas.com, Sabtu (24/6/2017).

Ia juga menceritakan bahwa dalam Islam, hidangan yang menjadi ikon saat Lebaran ini dicocokkan dengan nilai keislaman oleh Sunan Kalijaga.

Ilustrasi ketupat di dalam besek. Ketupat merupakan sajian khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/YSK1 Ilustrasi ketupat di dalam besek. Ketupat merupakan sajian khas Lebaran di Indonesia.

Ketupat disebut sebagai kupat oleh masyarakat Jawa dan Sunda. Kupat memiliki arti ngaku lepat atau mengakui kesalahan.

Selain itu, menurut Fadly, simbolisasi lain dari ketupat adalah laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat.

Sunan Kalijaga membaurkan pengaruh Hindu pada nilai keislaman, sehingga menjadi akulturasi yang padu antara keduanya. Fadly tidak memungkiri bahwa ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Buddha di Nusantara.

"Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam," kata Fadly.

Ilustrasi ketupat dan makanan pendampingnya. Ketupat merupakan kuliner khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS Ilustrasi ketupat dan makanan pendampingnya. Ketupat merupakan kuliner khas Lebaran di Indonesia.

Pada zaman pra-Islam, bahan makanan nyiur dan beras dijadikan sebagai sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai makanan oleh masyarakat zaman itu.

Selain itu, masyarakat di Bali hingga saat ini menggunakan tipat atau ketupat dalam ritual ibadah.

Namun, ketupat tidak hanya ditemukan di Indonesia. Ketupat bisa ditemukan juga di kawasan  Asia Tenggara, khususnya negara yang penduduknya ada dari Suku Melayu.

Di negara tersebut, mereka juga menjadikan ketupat sebagai salah satu sajian hari raya Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com