KOMPAS.com – Ministry of Cultural Heritage, Tourism, and Handicrafts (Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan) Iran telah menerbitkan protokol kesehatan untuk mengurangi dampak pandemi virus corona.
Mengutip Tehran Times, Minggu (17/5/2020), banyak keluarga diperkirakan akan mulai melakukan perjalanan domestik menjelang Hari Raya Idul Fitri pada 24 – 25 Mei mendatang.
Langkah ini dilakukan menyusul pembatasan perjalanan selama berbulan-bulan lamanya di Iran.
Baca juga: We Love Thailand, Kampanye Pariwisata Domestik Thailand Saat Pandemi Usai
Protokol new normal pariwisata terkait kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan adalah sebagai berikut:
- Kurangi lalu lintas perjalanan antar kota dan hindari perjalanan yang tidak diperlukan untuk menjaga kesehatan penumpang yang melakukan perjalanan antar kota dengan kendaraan pribadi.
- Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik dan bersih, disinfeksi bagian dalam mobil dan gagang pintu.
- Sebelum melakukan perjalanan, gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan sekali pakai, hand sanitizer, dan tisu.
- Gunakan masker dan sarung tangan saat mengisi bensin.
- Konsumsi makanan yang sudah disiapkan di rumah untuk perjalanan jarak dekat.
- Berhenti hanya di pusat pemberhentian (stopover) atau restoran yang berada di bawah pengawasan Kementerian Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan untuk perjalanan jarak jauh.
- Saat menggunakan layanan sanitasi umum, pastikan untuk mencuci dan mengeringkan tangan secara menyeluruh mengikuti protokol yang telah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, atau menggunakan hand sanitizer.
- Setelah memberi produk atau makanan, sebelum digunakan atau memasuki mobil, kemasan harus didisinfeksi.
- Gunakan metode pembayaran elektronik (non-kontak) saat membayar tol.
Usaha meredam penyebaran virus corona
Pada 20 April 2020, Iran mencabut larangan perjalanan antar kota setelah Presiden Hassan Rouhani memperkenalkan program Smart Social Distancing Initiative, fase baru dalam langkah pencegahan menyebarnya virus corona.
Baca juga: 8 Protokol New Normal untuk Hotel Anjuran dari World Travel & Tourism Council