Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita WNI Repatriasi, Minim Informasi Protokol Kesehatan di Bandara

Kompas.com - 21/05/2020, 10:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Paspor semua penumpang juga nyatanya dikumpulkan ke petugas dan akan dikembalikan setelah hasil swab test keluar, kata dia.

Baca juga: 8 Maskapai Penerbangan Dunia Kembali Beroperasi Mulai Mei 2020

Tak ada satupun penumpang yang luput dari semua proses tersebut, termasuk penumpang anak dan bayi.

"Semua menjalani proses tanpa terkecuali kami, penumpang dengan anak dan bayi," terangnya.

Kendati demikian, cerita Soraya, dari semua penumpang tersebut, ada tiga orang penumpang yang ke Jakarta karena ada keluarganya meninggal.

Mereka diizinkan pulang dan tidak menjalani karantina pemerintah di asrama haji.

Sampai di asrama haji Bekasi pukul 16.30 WIB, Soraya dan semua penumpang itu lalu didata dan dicek suhu tubuhnya. Kemudian mereka dibagikan kamar dan menempati kamar masing-masing satu kamar untuk dua orang.

Sementara Soraya, suami, dan kedua anaknya menempati satu kamar.

Ia menjelaskan, semua penumpang tak bisa memilih tempat karantina yang dekat dengan rumah.

"Wajib karantina di tempat yang tersedia. Bisa di asrama haji Pondok Gede atau Bekasi, Wisma Atlet Ancol, BBPK Cilandak. Tempat enggak bisa milih yang lebih dekat dari rumah," katanya.

Terkait karantina, ia pun baru mengetahui, penumpang wajib membawa surat kesehatan hasil PCR negatif yang masa berlakunya maksimal tujuh hari jika tidak ingin dikarantina.

Jika penumpang membawa surat tersebut, maka bisa diizinkan untuk tidak karantina.

"Tapi masih dilakukan test rapid saja pas di bandara. Kalau rapid test negatif boleh langsung pulang," jelasnya.

Baca juga: 7 Prosedur Baru Calon Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta

"Sementara saya sekeluarga bawa surat keterangan sehat biasa, bukan hasil PCR negatif. Surat keterangan sehat biasa tidak berlaku," tambahnya.

Terkait wajib membawa hasil test PCR negatif dari luar negeri, Soraya menceritakan bahwa PCR tak begitu mudah ditemukan di semua negara.

Contohnya, Hong Kong yang sebelumnya ia singgahi. Di sana, tes dapat dilakukan di rumah sakit tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com