KOMPAS.com – Usai melalui lockdown selama beberapa bulan, para petinggi Eropa tengah bersiap untuk mencabut sebagian pembatasan perjalanan terkait virus corona.
Menurut The Washington Post, Rabu (20/5/2020), hal tersebut dilakukan guna memungkinkan pariwisata dimulai kembali secara berhati-hati.
“Pesan kami adalah kami akan memiliki musim pariwisata pada musim panas ini. Meskipun dengan langkah keamanan dan keterbatasan,” kata Economic Affairs Commisioner Uni Eropa (UE) Paolo Gentiloni pekan lalu kepada BBC, mengutip The Washington Post.
Langkah-langkah UE tersebut termasuk memperbarui protokol kesehatan bagi hotel dan angkutan umum, serta memperluas pelacakan kontak antara negara-negara anggota.
Berdasarkan rilis berita dari Komisi Eropa, tujuannya adalah untuk membantu sektor pariwisata UE pulih dari pandemi.
Hal yang dilakukan adalah dengan mendukung bisnis dan memastikan bahwa Eropa kembali menjadi destinasi nomor satu bagi pengunjung.
Terdapat beberapa peraturan menyeluruh yang harus ditunggu pleh wisatawan non-Eropa hingga setidaknya 15 Juni sebelum memulai kunjungan.
Namun banyak dari pelonggaran pembatasan akan diserahkan pada masing-masing negara. Misalnya Britania Raya, Perancis, dan Irlandia.
Mereka telah setuju untuk memperbolehkan perjalanan di antara mereka tanpa memerlukan karantina 14 hari di tujuan akhir.
Lantas, bagaimana dengan negara lain?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.