Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 6 Negara yang Akan Dibuka Kembali untuk Turis, dari Spanyol sampai Selandia Baru

Kompas.com - 21/05/2020, 22:42 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usai melalui lockdown selama beberapa bulan, para petinggi Eropa tengah bersiap untuk mencabut sebagian pembatasan perjalanan terkait virus corona.

Menurut The Washington Post, Rabu (20/5/2020), hal tersebut dilakukan guna memungkinkan pariwisata dimulai kembali secara berhati-hati.

“Pesan kami adalah kami akan memiliki musim pariwisata pada musim panas ini. Meskipun dengan langkah keamanan dan keterbatasan,” kata Economic Affairs Commisioner Uni Eropa (UE) Paolo Gentiloni pekan lalu kepada BBC, mengutip The Washington Post.

Langkah-langkah UE tersebut termasuk memperbarui protokol kesehatan bagi hotel dan angkutan umum, serta memperluas pelacakan kontak antara negara-negara anggota.

Berdasarkan rilis berita dari Komisi Eropa, tujuannya adalah untuk membantu sektor pariwisata UE pulih dari pandemi.

Hal yang dilakukan adalah dengan mendukung bisnis dan memastikan bahwa Eropa kembali menjadi destinasi nomor satu bagi pengunjung.

Terdapat beberapa peraturan menyeluruh yang harus ditunggu pleh wisatawan non-Eropa hingga setidaknya 15 Juni sebelum memulai kunjungan.

ILUSTRASI - Pelancong di Paris, PerancisShutterstock/ Khritthithat Weerasirirut ILUSTRASI - Pelancong di Paris, Perancis

Namun banyak dari pelonggaran pembatasan akan diserahkan pada masing-masing negara. Misalnya Britania Raya, Perancis, dan Irlandia.

Mereka telah setuju untuk memperbolehkan perjalanan di antara mereka tanpa memerlukan karantina 14 hari di tujuan akhir.

Lantas, bagaimana dengan negara lain?

 

Spanyol

Di luar Valencia, tepatnya di kota pantai Canet d’en Berenguer, para petinggi tengah memperhitungkan jaga jarak dengan sebuah sistem yang memungkinkan pengunjung pantai untuk membuat janji menggunakan aplikasi.

Pantai akan dibagi dalam kotak situs yang jauh secara sosial dengan waktu kedatangan yang diatur sedemikian rupa (staggered). Ada juga pilihan untuk memilih slot pagi atau siang, namun tidak bisa keduanya.

Secara keseluruhan, pembatasan akan memungkinkan maksimum 5.000 orang per hari. Sekitar setengah dari kapasitas normal pantai.

“Musim panas ini akan sangat berbeda. Akan ada banyak sekali ruang antara tetanggamu layaknya pantai kelas bisnis,” kata Wali Kota Canet d’en Berenguer, Pere Joan Antoni Chorda, kepada CNN.

Islandia

Saat Islandia membuka kembali perbatasannya pada 15 Juni, mereka akan mengharuskan seluruh pendatang untuk mengambil tes Covid-19, setuju untuk dikarantina selama dua minggu, atau menyerahkan dokumen resmi yang menyatakan hasil tes negatif terbaru.

Ilustrasi IslandiaSHUTTERSTOCK Ilustrasi Islandia

Apa pun pilihannya, wisatawan harus mengunggah aplikasi pelacakan kontak. Islandia telah menguji lebih dari 13 persen populasinya.

Hal tersebut lebih tinggi dari negara mana pun di dunia.

“Strategi Islandia akan pengujian skala besar, pelacakan, dan isolasi telah terbukti efektif sejauh ini,” kata Menteri Pariwisata Thordis Kolbrun Reykfjord Gylfadottir dalam sebuah pernyataan.

Hingga saat ini, Islandia melaporkan hanya memiliki sepuluh kematian terkait dengan virus corona sejak pandemi dimulai.

 

Yunani

Yunani akan dibuka bagi wisatawan mulai 1 Juli. Namun, aktivitas dunia malam mereka mungkin tidak akan menjadi bagian pembukaan kembali negara tersebut.

Kegiatan sendiri atau kelompok kecil dengan aturan jaga jarak, seperti kayak atau berperahu, akan lebih didorong.

“Pengalaman pariwisata musim panas ini mungkin akan sedikit berbeda dari yang kamu miliki pada tahun-tahun sebelumnya,” kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis kepada CNN.

“Mungkin tidak ada lagi bar yang buka, atau tidak ada kerumunan. Namun kamu masih bisa mendapatkan pengalamanan yang fantastis di Yunani jika epidemi global berakhir,” lanjutnya.

Ilustrasi Yunani.PIXABAY Ilustrasi Yunani.

Setiap pelancong internasional yang berkunjung ke Yunani harus masuk melalui Athena dan melewati pemeriksaan kesehatan, termasuk uji cepat virus corona.

Meksiko

Pantai-pantai di Meksiko akan dibuka bagi wisatawan mulai Juni melalui beberapa fase pembukaan kembali yang akan dilanjutkan melalui Juli hingga Agustus.

Los Cabos akan memperbolehkan perjalanan terbatas mulai 1 Juni. Mereka merupakan ujung semenanjung Baja California yang mencakup destinasi musim semi populer seperti Cabo San Lucas.

Dalam perjalanan terbatas tersebut terdapat pemeriksaan kesehatan dan langkah sanitasi yang sudah ditingkatkan untuk mengakomodasi lebih banyak wisatawan pada akhir musim panas.

Dewan Pariwisata Los Cabos menuturkan bahwa mereka akan membuka banyak hotel di areanya.

Nantinya, mereka juga akan membuka terminal internasional di bandaranya jika protokol keselamatan baru efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara itu, Cancun dan Riviera Maya juga akan dibuka kembali secara bertahap guna mengantisipasi minat dari warga Amerika Serikat (AS).

Meski saat ini AS tengah berlakukan travel advisory Level 4: Do Not Travel.

Ilustrasi Meksiko - Palacio De Bellas Artes.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Meksiko - Palacio De Bellas Artes.

“Bagi mereka yang tidak sabar akan destinasi internasional, tema menyeluruh dalam pencarian daring sepertinya adalah bersantai dan waktu pantai, dengan Meksiko dan Karibia mendominasi daftar,” kata seorang juru bicara Expedia kepada Travel and Leisure.

Australia dan Selandia Baru

Australia dan Selandia Baru tengah bereksperimen dengan gagasan travel bubble yang akan memungkinkan wisatawan untuk melancong dengan bebas di antara dua negara tersebut.

Dua negara tersebut diketahui memiliki angka kematian akibat virus corona yang cukup sedikit.

Terkait travel bubble, hal tersebut hanya akan berlaku pada warga negara Australia dan Selandia Baru saja.

“Fokus utama kami saat ini adalah memastikan dua negara kami berada di posisi di mana kami secara domestik mengelola Covid-19 sampai kami merasa percaya diri untuk membuka perbatasan,” kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dalam konferensi pers baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com