Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Membuat Ketupat yang Tidak Mudah Basi

Kompas.com - 22/05/2020, 12:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com  - Membuat ketupat dengan jumlah banyak, sering kali dilakukan masyarakat Indonesia jelang Lebaran.

Kamu bisa mengakali agar ketupat tidak mudah basi saat disimpan lama. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, silaturahmi tak lagi dapat bertatap muka dan bersantap bersama seperti biasa. 

Baca juga: Resep Mudah Bikin Empal Gentong khas Cirebon di Rumah

Dalam buku "Hidangan Ketupat Nusantara Yang Paling Laku Dijual" (2013) karya Dapur Aliza yang diterbitkan oleh PT Gramedia  Pustaka Utama, terdapat tips untuk membuat ketupat tak cepat basi dan rasanya lebih gurih.

Jika kamu mengikuti tips di bawah ini, ketupat yang kamu sajikan saat Hari Raya Idul Fitri bisa kamu santap lagi beberapa hari ke depan setelah hari raya.

Berikut cara membuat ketupat agar tidak cepat basi: 

1. Memilih daun kelapa muda

Pilih daun kelapa yang berwarna kuning muda kehijauan atau tampak segar. Ini berpengaruh hasil ketupat lebih bersih dan putih.

Daun kelapa yang muda dapat membuat ketupat lebih awet dan tahan lama ketika disimpan, ketimbang daun kelapa yang sudah tua.

Baca juga: Kenapa Ketupat Identik dengan Opor Ayam Saat Lebaran? Ternyata Ini Maknanya...

2. Beri kapur sirih

Tisp selanjutnya agar ketupat lebih awet adalah dengan menambahkan sedikit air kapur sirih pada beras yang sudah dicuci.

Proses ini harus dilakuka sebelum beras dimasukkan ke dalam selongsong ketupat sehingga hasil masak ketupat menjadi lebih kenyal.

Baca juga: Sejarah Ketupat, Sajian Lebaran di Indonesia yang Sudah Ada sejak Abad Ke-15

Air kapur sirih juga bisa membuat ketupat lebih awet dan tak cepat basi. Agar rasanya lebih gurih, tambahkan sedikit garam pada beras.

Ilustrasi ketupat, kuliner khas Lebaran di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras dibungkus janur. SHUTTERSTOCK/RANI RESTU IRIANTI Ilustrasi ketupat, kuliner khas Lebaran di Indonesia. Ketupat terbuat dari beras dibungkus janur.

3. Tambah air rebusan

Saat kamu melakukan proses memasak ketupat dan air rebusan ketupat tampak mulai berkurang, tambahkan air panas.

Dengan demikian, ketupat tetap bersih dan tidak terkesan kotor.

4. Simpan ketupat dalam kulkas

Masukkan ketupat yang belum sempat dimakan ke dalam lemari es atau kulkas agar tak cepat basi.

Baca juga: Kenapa Ketupat Selalu Ada Saat Lebaran di Indonesia? Ada Makna Permintaan Maaf

 

Saat akan dihidangkan lagi, keluarkan ketupat dan biarkan beberapa lama sampai dinginnya berkurang.

Setelah itu, kukus ketupat selama kurang lebih 30 menit atau rebus dalam air mendidih sekitar 30 menit dan tiriskan. Rasa ketupat akan tetap kenyal dan legit dengan cara penyimpanan ini.

Selain itu, ketupat juga mampu bertahan 2-3 hari. Bahkan, ketupat bisa tahan lebih lama jika disimpan di lemari es.

Buku "Hidangan Ketupat Nusantara Yang Paling Laku Dijual" (2013) karya Dapur Aliza yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli di Gramedia.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com