Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menganyam Ketupat untuk Pemula

Kompas.com - 22/05/2020, 12:31 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata, saatnya dirimu melakukan persiapan membuat ketupat.

Bahan penting yang harus disiapkan untuk membuat ketupat adalah beberapa helai daun kelapa muda.

Baca juga: Kenapa Ketupat Identik dengan Opor Ayam Saat Lebaran? Ternyata Ini Maknanya...

Namun, untuk menganyam ketupat terbilang tidak mudah bagi pemula. 

Dalam buku berjudul "Kreasi Bentuk Selongsong 16 Ketupat" (2013) karya Acho Suryadi Badudu terbitan oleh PT Gramedia  Pustaka Utama, memberikan cara menganyam ketupat dalam berbagai bentuk.

Untuk membuat ketupat lebaran kamu perlu menyiapkan bahannya yaitu dua pasang atau empat helai daun kelapa yang bagian pangkalnya masih melekat atau menyatu. 

Berikut langkah-langkah dalam menganyam ketupat lebaran:

1. Langkah pertama

Langkah awal dalam menganyam ketupat lebaran adalah memegang sehelai daun dan buat lingkaran. Ibu jari berada dalam lingkaran menjepit daun yang dibentuk lingkaran.

Helai daun yang satunya lagi berada di depan dengan posisi lurus ke bawah.

Angkat ke atas ujung helai daun di depan, kemudian sisi tengah daun menempel di samping lingkaran dan dijepit atau ditekan ujung ibu jari.

2. Langkah kedua

Selanjutnya, helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama, lalu buat pula lingkaran kedua yang melingkari dua helai pangkal yang melekat.

Ujung ibu jari dimajukan sedikit menekan bagian lingkaran agar tidak lepas.

Baca juga: 4 Cara Membuat Ketupat yang Tidak Mudah Basi

3. Langkah ketiga

Langkah selanjutnya helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama, lanjutkan dengan membuat kembali lingkaran kedua.

Lingkari dua helai pangkal yang melekat. Ujung ibu jari dimajukan sedikit demi sedikit bagian lingkaran agar tidak lepas.

4. Langkah keempat

Ilustrasi ketupat dan makanan pendampingnya. Ketupat merupakan kuliner khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS Ilustrasi ketupat dan makanan pendampingnya. Ketupat merupakan kuliner khas Lebaran di Indonesia.

Helai daun kedua di atas tangan atau searah pangkal daun, masukkan ujungnya ke lingkaran pertama.

Kemudian helai daun yang mengarah ke kanan masuk dan keluar ujungnya ke bagian daun dekat pangkal.

5. Langkah kelima

Teruskan anyaman ujung daun kebagian belakang atau punggung tangan, masuk dan keluar ujungnya ke daun kedua dekat pangkal atau celah kedua pangkal daun.

Masih dengan ujung daun yang sama, setelah ujung daun melingkari anyaman, masukkan ujung daun kelingkarannya dan ujung daun menunjuk ke bawah.

Baca juga: Ternyata, Opor Perpaduan Kari dari India dan Gulai dari Arab

6. Langkah keenam

Anyaman ujung daun tersebut berakhir masuk dan keluar pada lingkaran pertama.

Untuk memudahkannya, tarik atau ambil daun yang membentuk lingkaran pertama lalu ujung daun dianyam dan berakhir di bawah.

Baca juga: Sejarah Ketupat, Sajian Lebaran di Indonesia yang Sudah Ada sejak Abad Ke-15

Selanjutnya lepaskan tangan kiri dari anyaman ketupat dan ganti dengan memegang helai ujung daun yang lebih panjang.

Biarkan anyaman ketupat menggantung kemudian lipat helai daun atau belokan arah ujung daun membentuk sudut yang runcing, perhatikan sisi luar daun menghadap ke depan.

Ilustrasi ketupat yang dibungkus janur alias daun kelapa. SHUTTERSTOCK/HAPELINIUM Ilustrasi ketupat yang dibungkus janur alias daun kelapa.

7. Langkah ketujuh

Lanjut ke langkah berikutnya dengan memindahkan anyaman daun ke tangan kanan yang memegang dan tangan kiri mengambil anyaman ketupat di bawah.

Hati-hati dan perhatikan posisi anyaman ketupat setelah dipegang tangan kiri, yaitu kedua pangkal helai mengarah ke atas.

Baca juga: Kenapa Ketupat Selalu Ada Saat Lebaran di Indonesia? Ada Makna Permintaan Maaf

Kemudian helai di tangan kanan bagian lipatan yang runcing dimasukkan dan keluar di antara dua helai yang menyilang.

Helai menyilang yang dimaksud adalah helai di bagian pangkal dan helai yang menindih tapi helai tidak ikut masuk dan tetap terhubung ke bawah.

8. Langkah kedelapan

Putar posisi anyaman ketupat, yaitu bagian pangkal menghadap ke bawah. Ambil ujung helai dimasukkan dan keluar pada helai daun yang melingkar.

Namun perhatikan, sebelum dianyam perhatikan jalan masuk dan keluarnya anyaman, pastikan tertutup oleh helai bagian pangkal dan helai bagian yang dibentuk runcing.

Untuk itu helai bagian pangkal digeser ke kiri dan helai bagian yang dibentuk runcing digeser ke kanan.

Anyam ujung helai ke bawah masuk dan keluar pada helai yang ditindih oleh helai pangkal daun.

Baca juga: Bermakna Minta Maaf sampai Alat Tolak Bala, Ini 7 Fakta Menarik Ketupat

Agar lebih mudah dianyam tarik keluar helai daun tersebut melalui celah daun yang tadi sisi lipatannya meruncing dan kemudian masuk keluar ujung helai daun.

9. Langkah kesembilan

Ubah posisi anyaman ketupat pangkal daun berada di atas dan bagian ujung helai dibelokkan ke bawah lalu anyam masuk keluar pada helai yang ditindih oleh helai pangkal daun.

Teruskan anyaman bagian ujung daun dan akan diketahui jalan anyamannya sampai kedua ujung helai daun akan bertemu di salah satu bagian sudut ketupat.

Buku “'Kreasi Bentuk Selongsong 16 Ketupat” (2013), karya Acho Suryadi Badudu  yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama yang dapat dibeli di Gramedia.com. Dalam buku ini memberikan panduan mengenai cara menganyam 16 macam selonjong ketupat, bukan hanya ketupat lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com