Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ada Stiker Penanda Suhu Tubuh untuk Pengunjung Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko

Kompas.com - 24/05/2020, 20:09 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

Sumber Antara

SLEMAN, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) akan mulai membuka operasional taman wisata candi untuk pengunjung pada awal Juni.

Rencananya, seluruh pengunjung taman wisata candi akan melewati pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk. Lalu, pihak TWC akan memberi atau memasang stiker penanda suhu tubuh pada pengunjung. 

Baca juga:

"Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan bagi seluruh pengunjung taman wisata di setiap pintu masuk dan masing-masing pengunjung akan diberi stiker penanda suhu tubuh," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Sleman, Minggu (24/5/2020) seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, stiker penanda suhu tubuh ini terdiri tiga warna. Tiga warna itu antara lain:

  • stiker warna hijau untuk suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, yang artinya boleh masuk ke kawasan taman wisata candi.
  • stiker warna kuning untuk suhu tubuh 37,5 hingga 37,7 celcius
  • stiker warna merah untuk suhu tubuhnya di atas 38 derajat

Ia mengatakan, pemberian stiker penanda ini bukan untuk menciptakan ketakutan, tetapi memberikan perhatian. Akan ada "customer service" yang secara khusus memberikan edukasi kepada pengunjung berstiker kuning.

"Sedang bagi yang berstiker merah, diarahkan ke klinik kesehatan dan akan mendapatkan 'treatment'," katanya.

Jika pengunjung tersebut datang sendiri, lanjutnya, akan diarahkan untuk pulang. Namun kalau bersama rombongan, maka wajib menunggu di klinik dan tidak diizinkan masuk ke kawasan taman wisata candi.

Edy menambahkan, untuk mengurangi interaksi antara petugas dan pengunjung, PT TWC menerapkan pembayaran sebagian loket "ticketing" secara "cashless" (nontunai) di semua destinasi.

"Kemudian sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang kaki lima, juga diterapkan protokol Covid-19 di area pedagang, serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com