Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Wuhan China Larang Konsumsi Satwa Liar

Kompas.com - 25/05/2020, 17:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber SCMP

Adapun syarat yang harus dilakukan yaitu peternak melepaskan hewan mereka kembali ke alam liar atau menjauhkannya dari mereka.

Pembayaran akan bervariasi mulai dari 24 yuan atau setara Rp 50.00 untuk seekor marmut hingga 2.456 yuan atau setara Rp 5 juta untuk seekor muntjac.

Sara Platto pewakilan Yayasan Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Pembangunan Hijau China menyambut baik skema kompensasi ini.

"Sangat senang melihat China memberikan insentif kepada orang-orang yang berburu, membiakkan, atau menjual satwa liar. Penting untuk merawat mereka dan tidak membiarkan mereka terdampar," katanya seperti dikutip SCMP.

Baca juga: Gambaran Kehidupan di China Setelah Pandemi, Restoran dan Tempat Wisata Tetap Menerapkan Prosedur Kesehatan

Anggota Komite Nasional Tiongkok untuk manusia dan biosfer, Zhou Haixiang menambahkan, langkah-langkah pemerintah itu belum cukup jauh.

Menurutnya, larangan harus sampai pada larangan penggunaan komersial hewan liar.

"Larangan itu pada konsumsi satwa liar tetapi dari sudut pandang ekologis, kita harus melarang semua penggunaan komersial hewan liar," jelasnya.

Lanjutnya, hewan-hewan yang dibiakkan untuk makanan hanya 30 persen dari total.

Sementara, operasional komersialnya, seperti peternakan bulu dan taman margasatwa menyumbang 70 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com