Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Protokol New Normal di Kereta Api Indonesia

Kompas.com - 26/05/2020, 06:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Tips menyimpan lontong agar tidak cepat basi ini bisa membuat lontong tetap layak makan meskipun sudah lewat Lebaran.

Pertama, siram dengan air dingin. Faktor lontong bisa bertahan lama, dipengaruhi dari proses memasaknya. Saat dimasak, lontong harus benar-benar matang.

Lontong butuh dimasak empat hingga lima jam, jika sudah matang tiriskan kemudian siram dengan air dingin yang matang.

Baca selengkapnya di sini.

Cara Memanaskan Opor Ayam yang Benar, Jangan Langsung Masak di Atas Kompor

Opor ayam terbilang mudah basi di antara makanan khas Lebaran lainnya. Oleh karena itu butuh cara menyimpan dan menghangatkan yang tepat agar opor ayam tidak mudah basi.

Corporate Chef Parador Hotels & Resorts, Gatot Susanto dihubungi Kompas.com, Minggu (24/5/2020) mengatakan opor ayam yang disimpan dengan benar dalam kulkas dapat bertahan dua sampai tiga hari.

Sementara jika disimpan dalam freezer, opor ayam dapat bertahan lebih dari tiga hari. Namun cara menghangatkan opor ayam juga harus diperhatikan.

Gatot menyarankan opor ayam yang beku atau baru keluar dari kulkas, usahakan untuk tidak langsung dipanaskan di atas kompor.

Baca selengkapnya di sini.

Berusaha Bertahan, Hotel di Bali Jual Voucher Diskon "Pay Now, Stay Later"

ILUSTRASI - Turis asing di Nusa Penida, Bali.Dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf ILUSTRASI - Turis asing di Nusa Penida, Bali.
Sektor pariwisata Bali lumpuh diterpa pandemi Covid-19. Hotel- hotel di Bali menjalankan berbagai upaya untuk tetap bertahan.

General Manager H Sovereign Bali, Made Ramia Adnyana mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya berupaya menjual voucer kepada calon wisatawan dengan sistem bayar sekarang, menginap belakangan yang berlaku sampai tahun 2021.

“Kami sudah tidak memiliki cashflow lagi, agar pengusaha pariwisata bisa bertahan pemerintah harus hadir membantu dunia usaha di sektor pariwisata,” jelas Ramia saat menjadi pembicara dalam webinar bertajuk 'Survival Strategy Pelaku Pariwisata Bali dalam Mengadapi Krisis Pandemi Covid-19”, Rabu (20/5/2020), seperti dikutip dari TribunBali.

Baca selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com