Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protokol New Normal di Bandara Kamboja, Semua Penumpang Harus Tes Swab

Kompas.com - 26/05/2020, 08:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber TTR Weekly

KOMPAS.com – Berdasarkan keterangan resmi dari State Secretariat of Civil Aviation of Cambodia (Sekretariat Negara Penerbangan Sipil Kamboja), Kamboja berlakukan protokol new normal pada 20 Mei 2020.

Hal tersebut dikarenakan Kamboja telah melonggarkan pembatasan perjalanan bagi pengunjung dari luar negeri.

Mengutip TTR Weekly, Senin (25/5/2020), langkah-langkah kesehatan publik negara tersebut dilaporkan telah berhasil mencegah penyebaran virus corona.

Pernyataan tersebut juga mengonfirmasi, Kamboja telah mencabut larangan pada warga negara asing (WNA) dari Iran, Italia, Jerman, Spanyol, Perancis, dan Amerika Serikat (AS).

Namun, langkah-langkah tetap lanjut diterapkan bagi pelancong yang tiba di Kamboja--termasuk kewajiban tes swab PCR di tempat.

Baca juga: Myanmar dan Kamboja Tangguhkan Visa untuk Turis

Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.

Baik WN Kamboja dan WNA harus menyerahkan sertifikat medis yang menunjukkan mereka negatif virus corona.

Sertifikat dikeluarkan oleh otoritas kesehatan berkompeten di negara masing-masing tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu keberangkatan.

WNA harus menyediakan bukti kebijakan asuransi dengan tanggungan medis minimum tidak kurang dari 50.000 dolar AS, kisaran Rp 735 juta, yang berlaku untuk masa tinggal yang dimaksudkan di Kamboja.

Pada saat kedatangan di bandara, para pelancong juga akan melakukan tes swab PCR dan diminta untuk menunggu hasil laboratorium di sana.

Apabila pelancong dinyatakan negatif virus corona, mereka akan dikarantina bersama dengan penumpang yang dinyatakan negatif di lokasi yang sudah ditentukan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Memasak dan Mencicipi “Lok Lak”, Sapi Kecap ala Kamboja

Ilustrasi Kamboja - Angkor Thom.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Thom.

Sementara bagi mereka yang dinyatakan positif dan menunjukkan gejala virus corona, mereka akan segera dirawat di rumah sakit.

Jika semua pelancong dalam penerbangan dinyatakan negatif, mereka diperbolehkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.

Isolasi dilakukan baik di rumah masing-masing, atau hotel yang terdaftar dalam pengawasan otoritas setempat dan petugas kesehatan.

Operator udara tidak boleh mengangkut penumpang yang dinyatakan positif virus corona.

Maskapai penerbangan bertanggung jawab akan penerbangan repatriasi penumpang, serta biaya karantina atau pengobatan. Sementara bagi kru pesawat, terdapat aturan berbeda yang berlaku.

Baca juga: Tuk-tuk, Transportasi Mirip Delman di Angkor Wat Kamboja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber TTR Weekly
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com