Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Staycation Jadi Pilihan Liburan Setelah Pandemi Corona

Kompas.com - 26/05/2020, 10:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

3. Perjalanan harus bebas dari stres

Semua mengetahui bahwa perjalanan adalah salah satu cara penghilang stres dan menjauhkan dari beban pikiran. Namun, di situasi saat ini perjalanan sangat terbatas, bahkan melarang perjalanan internasional untuk wisatawan.

Wisatawan dapat mengakalinya dengan cara tetap berjalan meski di area sekitar rumah. Misalnya, pergi ke toko-toko yang buka, seperti toko makanan.

Kamu juga bisa berjalan-jalan santai atau olahraga di sekitar tempat staycation. Namun setiap orang perlu tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, hand sanitizer, dan jaga jarak sosial.

4. Wisatawan internasional sedikit, kunjungan domestik lebih leluasa

Berkurangnya wisatawan internasional bisa menjadi hal positif bagi wisatawan domestik. Khususnya bagi yang ingin mengunjungi obyek wisata yang biasanya ramai oleh wisatawan internasional.

Kamu bisa mengunjungi semua tempat wisata, ketika pemerintah kembali mengizinkannya, tanpa harus berdesakan mendapat tempat.

5. Menciptakan aktivitas menarik

Selama beberapa bulan ke depan, mungkin liburan tak jadi ajang untuk melihat-lihat keadaan. Orang akan jarang berkumpul di kafe atau restoran karena adanya pembatasan jarak.

Orang justru akan lebih banyak menikmati liburan di rumah saja. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di rumah saja ketika liburan, salah satunya berlatih seni.

Misalnya, kamu dapat belajar memasakmelalui tontonan video Instagram, Youtube dan lainnya. Atau dapat mencoba hal-hal baru yang tak pernah dilakukan sebelumnya misalnya membuat eksperimen makanan atau minuman.

Baca juga: Virtual Tour, Peluang Baru Pariwisata di Era New Normal

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Pariwisata Indonesia

6. Coba sapa temanmu

Selama staycation, kamu bisa melakukan aktivitas yang mungkin jarang dilakukan karena sibuk kerja dan lainnya.

Kini kamu dapat lebih leluasa menghubungi atau menyapa teman, keluarga terkasih di rumah, melalui gawaimu. Tanpa melakukan kontak fisik, sapaan dan berbagi kabar tentu akan menghiburmu.

Hal ini setidaknya meredam kerinduan ketika tak bisa bertemu langsung. Kamu masih bisa melihat wajah mereka melalui virtual.

 

7. Membantu perekonomian lokal

Dengan pembatasan ke luar negeri, kamu tentu akan banyak beraktivitas hanya di area lokal. Artinya, kamu juga bisa membantu perekonomian lokal misalnya membeli makanan di toko-toko sekitarmu.

Bagi wisatawan, kamu juga bisa membantu sektor pariwisata khususnya pemandu wisata. Caranya dengan mengikuti virtual tur yang mereka adakan.

Tanpa harus jauh-jauh berwisata, kamu tetap bisa membantu mereka dengan berdonasi ketika ikut virtual tur.

Selain itu, ketika perjalanan domestik dibuka, kamu bisa menginap di hotel-hotel lokal, yang otomatis kamu turut serta membantu perekonomiannya.

Tentunya ketika perjalanan domestik dibuka, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat wisata lokal yang otomatis membantu perekonomian pariwisata lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com