Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Alasan Staycation Jadi Pilihan Liburan Setelah Pandemi Corona

Kompas.com - 26/05/2020, 10:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pandemi virus corona membatasi perjalanan orang, termasuk liburan ke luar kota atau dunia.

Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian kecuali keadaan penting dan bersyarat.

Oleh karena itu, setelah pandemi corona, para wisatawan siap untuk kembali berlibur. Adapun pilihan pertama yang memungkinkan adalah staycation

Melansir Lonely Planet, staycation digemari karena membutuhkan biaya lebih murah daripada liburan internasional.

Adanya pembatasan dan jagak jarak sosial di setiap negara, rasanya akan membuat tren ini semakin meningkat. Berikut Kompas.com rangkum tujuh alasannya dari Lonely Planet:

Baca juga: Sabtu Rebahan di Lombok, Staycation di 5 Penginapan ala Rumah Sasak

1. Pilihan terbatas

Jurnalis Lonely Planet, Imogen Hall menuliskan, perjalanan yang tidak penting sangat terbatas di seluruh dunia karena virus corona.

Sementara semua wisatawan berharap situasi akan membaik sesegera mungkin. Namun, jika pembatasan perjalanan internasional dibuka, rasanya tetap menantang bagi wisatawan selama setahun ke depan.

Wisatawan akan dihadapkan pada keterbatasan di bandara, masuk obyek wisata. Semua pengalaman wisata tersebut akan terasa berbeda.

Untuk itu, pilihan yang lebih mudah adalah menggunakan transportasi pribadi untuk bepergian dalam negeri, ketika pemerintah mengizinkannya.

2. Staycation merupakan penantian

Sebelum darurat Covid-19, banyak dari wisatawan menganggap perjalanan sebagai kebutuhan hidup dan bukan kemewahan.

Semua wisatawan kini tengah berpikir bagaimana dapat kembali melakukan perjalanan dengan cepat.

Jalan keluarnya bisa didapatkan dari staycation. Pemesanan staycation akan memberi wisatawan sesuatu dan menjawab semua kerinduan perjalanan.

Kamu bisa menjelajahi tempat yang disukai, atau tempat baru yang lokasinya tak jauh dari rumahmu.

Baca juga: Staycation, Tren Wisata Pascapandemi Terkendali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com