Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Rencanakan Liburan Setelah Pandemi Corona

Kompas.com - 26/05/2020, 11:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Melakukan perjalanan merupakan salah satu dari kemewahan yang ditangguhkan saat virus corona merebak di seluruh dunia. Saat ini kamu harus menahan rencana perjalanan dan di rumah saja.

Kendati demikian, tidak semua perjalanan di masa depan tidak dapat dilakukan.

“Saya mengingatkan orang-orang bahwa hal ini bukan untuk selamanya. Ini memiliki awal, tengah, dan akhir,” kata seorang psikolog dan Executive Director di Behavioral Associates, Robert Reiner, mengutip The Nation Thailand, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: Isi Liburan Di Rumah Aja ala Taman Pintar Yogyakarta, Ada Aneka Layanan Virtual

Untuk saat ini, kamu bisa menggunakan beberapa tips berikut untuk mulai merencanakan perjalanan pertama pasca-pandemi virus corona.

1. Jadikan sebagai mekanisme menghadapi pandemi

Reiner menuturkan, ada dua krisis yang terjadi di tengah pandemi, krisis biologi saat merebaknya virus corona, dan psikologi.

Krisis psikologi termasuk kecemasan akan virus, ketidak pastian ekonomi, isolasi sosial, dan lain-lain.

Merencanakan perjalanan bisa membuatmu memiliki sesuatu yang dinantikan, dan mengalihkan perhatian dari masalah pandemi.

Namun, kamu bisa menjadi lebih stres jika kamu menyelesaikan perjalanan terlalu cepat. Wabah virus corona bisa membatalkannya.

“Saat ini, terlebih dengan semangat orang-orang yang rendah, menyusun sesuatu yang membuatmu sangat senang adalah hal yang bagus. Selama kamu paham bahwa itu mungkin tidak akan terjadi,” kata Reiner.

Baca juga: Jepang Biayai Setengah Ongkos Perjalanan Warganya saat Corona Mereda

ilustrasi liburanShutterstock ilustrasi liburan

Saat kamu mulai menyusun rencana perjalanan, perlu diingat bahwa kamu tidak bisa bepergian saat ini.

Selain itu, perintah untuk tetap di rumah dan pembatasan tidak bisa diprediksi. Kamu mungkin ingin tetap berada di rumah meski melakukan perjalanan secara teknis diperbolehkan.

Co-Founder dan mantan CEO situs agregasi perjalanan Hipmunk, Adam Goldstein, menuturkan bahwa tanggal pembukaan kembali bukan berarti kamu sudah aman untuk melakukan perjalanan.

“Apakah nanti akan etis untuk melakukan perjalanan? Walaupun secara teknis kamu diperbolehkan -- yang mana saya rasa di beberapa wilayah kamu bisa diperbolehkan-- apabila tidak perlu, tidak usah. Karena mungkin kamu orang tanpa gejala (OTG) virus corona,” tutur Goldstein.

Jadi, kamu bisa merencanakan perjalanan untuk tahun 2021 dan bukan untuk perjalanan di musim panas.

“Perusahaan sangat toleran akan kebijakan pembatalan mereka saat ini. Tidak ada alasan mengapa kamu tidak perlu melihat itu. Pelarian untuk bisa melihat, bermimpi, dan memikirkan apa yang ingin kamu lakukan adalah ideal,” tutur Managing Director of Global PR for Virtuoso, Misty Belles.

Baca juga: Protokol New Normal di Bandara Kamboja, Semua Penumpang Harus Tes Swab

 

Ilustrasi Korea Selatan - Istana Gyeongbokgung.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Selatan - Istana Gyeongbokgung.

2. Cari ide melalui internet

Apabila kamu tidak terpikirkan perjalanan yang spesifik, kamu bisa memulainya dengan mencari destinasi untuk dikunjungi.

Misalnya, kamu bisa gunakan Kayak, Hopper, dan Skyscanner. Tiga situs tersebut akan menunjukkan penerbangan termurah di dunia dari bandara di wilayahmu kapan saja.

Kamu mungkin menemukan rute terjangkau yang akan membawamu ke perjalanan selanjutnya.

Sementara untuk mencari destinasi internasional yang benar-benar baru bagimu, kamu bisa daftar di Scott’s Cheap Flights untuk mendapatkan pemberitahuan akan tawaran penerbangan terpilih.

Kamu juga bisa manfaatkan By The Way milik The Washington Post untuk melihat paparan seputar destinasi tujuanmu yang ditulis oleh penulis lokal.

Instagram juga bisa kamu gunakan untuk mencari inspirasi perjalanan domestik dan internasional.

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam karena Tak Terurus Saat Pandemi Corona

Ilustrasi Italia - Pulau Sisilia.PIXABAY Ilustrasi Italia - Pulau Sisilia.

3. Pertimbangkan apa yang kamu inginkan

Kamu harus pertimbangkan apa yang kamu inginkan dari perjalanan selanjutnya saat merencanakannya.

Kamu bisa melakukannya dengan melihat apa yang sudah kamu dapat, dan pengalaman apa yang paling berarti, berkesan, atau mengecewakan.

“Ini merupakan momen yang langka. Industri perjalanan dan pelancong mendapatkan jeda dan pengaturan ulang. Sesuatu belum pernah dialami sebelumnya,” kata CEO dan Co-Founder TripScout, Konrad Waliszewski.

Saat pandemi virus corona berakhir, Waliszewski ingin melakukan perjalanan ke tempat yang benar-benar baru baginya.

“Saya akan memilih tempat yang sangat jauh secara harfiah dan kiasan. Saat ini, saya hanya akan membaca, menonton dokumenter, atau menonton film tentang tempat tersebut,” tutur Waliszewski.

Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual di Sumba, Simulasi Liburan 3 Hari 2 Malam

 

Ilustrasi Spanyol.PIXABAY Ilustrasi Spanyol.

4. Pelajari lebih lanjut tempat yang akan dituju

Melakukan riset lebih dari seputar logistik dasar perjalanan dapat membuatmu menikmati pengalaman saat merencanakan perjalanan.

“Merencanakan perjalanan adalah perpanjangan dari perjalanan tersebut. Merupakan hal yang bagus untuk merasa terhibur saat di rumah,” kata Waliszewski.

Selain membaca buku atau menonton film tentang tempat yang akan dituju, dia merekomendasikan untuk turut membaca seputar kebudayaan dan sejarah tempat tersebut.

Kamu juga bisa mengikuti akun Instagram orang-orang lokal, mulai dari chef, wartawan, hingga seniman.

Biasanya, para chef mengikuti akun Instagram chef lain untuk menemukan restoran di tempat tujuan saat mereka bepergian.

“Kamu mencari orang yang kamu suka, atau percayai seleranya meskipun hal tersebut mungkin berubah-ubah,” kata chef dan pemilik Pok Pok, Andy Ricker.

Setelah kamu menemukan chef atau orang-orang lokal yang menarik untuk diikuti, simpan unggahan mereka melalui fitur “Saved” untuk memudahkanmu mengaksesnya sebelum atau saat di perjalanan.

Baca juga: Simulasi Liburan 3 Hari 2 Malam di Sumba Secara Virtual, Simak Caranya

5. Rapihkan riset

Setelah memiliki daftar tempat, restoran, dan museum untuk dikunjungi, jangan lupa untuk menyimpannya di Google Maps.

Ilustrasi Jerman - Kastil Neuschwanstein.PIXABAY Ilustrasi Jerman - Kastil Neuschwanstein.

Kamu bisa beri tempat-tempat tersebut bintang, atau membuat daftar berdasarkan lokasi yang spesifik jika ingin lebih rapih.

Saat mendekati jadwal perjalanan, unduh peta agar kamu tetap bisa mengaksesnya tanpa menggunakan internet.

Alternatif lain yang bisa digunakan adalah boards di Pinterest, Google Doc, atau peta di TripScout.

Ada pula aplikasi seperti Roadtrippers untuk merapihkan road trip, atau Packpnt yang akan membantumu dalam daftar barang-barang untuk perjalanan.

Walaupun virus corona telah mengambil banyak hal, namun pandemi memberimu waktu untuk benar-benar mempersiapkan perjalanan selanjutnya, dan mengapresiasi kenangan perjalanan yang sudah dimiliki.

“Pandemi membuat saya sangat bersyukur karena memiliki kesempatan untuk bepergian sejak awal,” tutur Waliszewski.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com