Eko menjelaskan, pemerintah Norwegia memberikan beberapa kelonggaran seperti perkumpulan atau organisasi resmi boleh menyelenggarakan acara yang mengumpulkan orang hingga maksimal 50 orang. Dengan catatan, semua orang harus sudah terdaftar terlebih dulu.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kehati-hatian dan selalu jaga jarak minimal satu meter.
Baca juga: Kisah Warga Indonesia Puasa di Norwegia, Makan Kolak Jadi Obat Kangen Takjil Nusantara
"Jadi klub-klub sepak bola, dan olahraga lainnya sudah mulai latihan. Gereja, masjid, salon dan restoran sudah mulai buka asal tetap menjaga protokol kesehatan tersebut," tuturnya.
Sementara itu, untuk perorangan, pemerintah telah memberikan pelonggaran dengan mengizinkan maksimal 20 orang berkumpul. Dengan catatan, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Ia pun membagikan beberapa foto momen halalbihalal Idul Fitri di rumah salah satu keluarga WNI di Norwegia, Indra Fajri.
"Setiap cluster keluarga harus disiplin menjaga jarak. Berikut ini beberapa foto acara halalbihalal kemarin," terang Eko.
Hal ini seakan menjawab keraguan Eko sebelumnya bahwa tak bisa melakukan halalbihalal dengan sesama WNI di Norwegia.