Persson dan Karlsson merancang konsep 'meja untuk satu orang' ini pada saat orang tua Karlsson datang ke rumah mereka ketika pandemi Covid-19 mulai melanda dunia.
Karlsson menekankan bahwa Swedia telah mengeluarkan aturan rekomendasi, bukan larangan, soal praktik jaga jarak fisik.
Mereka memutuskan untuk makan bersama di kebun. Meja diletakkan pada jarak aman, sehingga mereka tetap bisa makan bersama sembari jaga jarak fisik.
Pengalaman makan yang unik ini akhirnya menjadi inspirasi untuk membuat Bord For En.
“Kami menerima semua orang, bagaimana pun situasi finansialmu. Harga dari menu di sini juga tergantung dengan tamu,” ujar Karlsson.
Karlsson dan Perlsson mengatakan bahwa mereka mungkin akan memperluas Bord For En ketika pandemi sudah berakhir.
Di banyak kota di dunia, makan sendirian, baik di bar atau restoran ujung jalan, tidak hanya diterima bahkan juga dianggap normal dan dirayakan.
Namun tetap saja, tidak semua restoran telah mampraktikkan konsep makan sendirian ini. Karlsson optimis bahwa Bord For En akan membantu mengurangi kecanggungan sosial yang melekat dengan konsep makan sendirian.
“Saya punya mimpi bahwa makan sendirian akan diterima secara sosial, dan mungkin sekarang kita sedang berjalan menuju ke sana?”
“Gambaran meja dan kursi yang kesepian ini seakan jadi panggilan untuk para pencari pengalaman sendirian.”