Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Buka Pariwisata, Wisatawan Bisa Berkunjung Mulai 15 Juni

Kompas.com - 27/05/2020, 10:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) siap membuka destinasi wisata unggulan di daerahnya untuk dikunjungi wisatawan mulai 15 Juni 2020.

Adapun pembukaan tersebut berlaku untuk wisatawan mancanegara dan nusantara.

Dikutip dari Antara, hal ini dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (26/5/2020).

Baca juga: Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam karena Tak Terurus Saat Pandemi Corona

Marius menjelaskan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di NTT menyepakati untuk membuka semua akses pariwisata guna mendukung pembangunan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha wisata di NTT.

Destinasi wisata dibuka setelah Pemerintah NTT mengaktifkan kembali kegiatan pembangunan dan pelayanan pemerintahan yang dilakukan secara serempak seluruh NTT pada 15 Juni 2020.

Pemerintah NTT sebelumnya menutup semua akses transportasi ke sejumlah destinasi wisata untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona baru atau Covid-19.

Baca juga: Yuk Virtual Tour ke NTT, dari Wae Rebo hingga Labuan Bajo

Kini, berdasarkan rapat yang dihadiri sejumlah anggota Muspida Provinsi NTT, telah disepakati semua destinasi wisata unggulan di provinsi berbasis kepulauan kembali dibuka untuk dikunjungi wisatawan.

Adapun beberapa destinasi unggulan tersebut seperti Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.

Kemudian sejumlah destinasi wisata di Pulau Sumba, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua sudah dapat dikunjungi wisatawan mulai 15 Juni 2020.

Baca juga: Seluruh Pramuwisata NTT Kehilangan Mata Pencaharian

Pemprov NTT berharap, pemerintah kabupaten/kota yang memiliki destinasi unggulan melakukan antisipasi terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan setelah pembukaan.

"Pemerintah kabupaten yang memiliki destinasi wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisata agar mulai mengantisipasi terhadap peningkatan arus kunjungan wisatan, karena dapat dipastikan wisatawan yang datang berkunjung ke daerah ini pasti banyak," tegas Marius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com