Akun Instagram tersebut juga mengunggah video interview daring bersama Agnez Mo pada Sabtu (23/5/2020).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu (27/5/2020), Marketing Manager Madame Tussauds Singapura Florence Maail, menuturkan beberapa informasi terkait proses pembuatan patung lilin Agnez Mo.
“Pada 8 November 2019, kami melakukan pengukuran untuk patung lilinnya di Los Angeles,” tutur Maail.
Pada video yang diunggah akun Instagram @mtssingapore, Agnez mengatakan bahwa proses pengukuran lebih lama dari yang diperkirakan, dan cukup menantang.
Dia harus menahan posisi selama 4 – 5 jam. Hal ini dilakukan untuk mencoba berbagai penampilan yang cocok untuk patung.
“Menahan posisi yang sama selama lebih dari satu jam sudah terlalu berlebihan. Namun ini tidak terlalu lama. Saya pikir ini akan memakan waktu seharian,” tutur Agnez.
Posisi yang dipilh Agnez untuk dijadikan sebagai patung adalah dirinya yang sedikit menghadap ke kamera dari arah samping.
Hal ini dilakukan karena dirinya senang saat orang-orang melihat side profile miliknya.
“Namun tentunya saya tidak bisa hanya melakukan itu karena orang-orang harus melihat wajah saya. Maka dari itu saya memilih gaya yang membuat orang melihat side profile saya, namun wajah saya (juga sedikit terlihat),” kata Agnez.
“(Untuk pose), saya pilih yang biasa saja daripada (pose) yang membuat saya pulang dengan pinggang yang sakit,” lanjutnya.