Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Waffle? Makanan Khas Negara Mana dan Sejarahnya

Kompas.com - 28/05/2020, 17:35 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Stan makanan bernama ‘Bel-gem’ ini dikelola oleh Murice Vermeersch. Mereka menyajikan sekitar 2.500 waffle setiap harinya dengan topping stroberi dan whipped cream.

Orang-orang Amerika pun terkesima dengan tekstur waffle yang ringan dan empuk. Bahkan orang-orang Jepang juga ikut penasaran dengan waffle.

Hal itu ditunjukkan dengan antrean yang terbentuk di stan Belgia pada 2005 Expo di Aichi, Jepang. Mereka ingin merasakan seperti apa rasa waffle Belgia yang katanya terbaik di dunia.

Waffle pada masa lalu

Jauh sebelum waffle muncul dan jadi tradisi kuliner di dunia barat, ternyata sejak zaman dahulu telah ada makanan yang menyerupai bentuk waffle.

Dilansir dari The Kitchn, waffle dipercaya berevolusi dari wafer yang tipis dan krispi menjadi kue yang lebih tebal dan empuk.

Namun sebelumnya, waffle dipercaya berawal sebagai kue yang sederhana dan datar, tanpa lubang-lubang besar yang khas di permukaannya dan pada awalnya dibuat oleh orang Yunani kuno.

Orang Yunani kuno membuat kue datar yang bernama ebelios. Ebelios diletakkan di antara dua piringan besi panas. Makanan ini pun menyebar di Eropa pada abad pertengahan.

Ilustrasi wafer bertekstur renyah yang dipercaya sebagai awal mula waffle. SHUTTERSTOCK/VICTOR MOUSSA Ilustrasi wafer bertekstur renyah yang dipercaya sebagai awal mula waffle.

Kue yang dibuat dari campuran tepung, air atau susu, dan sesekali ditambahkan telur, kemudian dikenal sebagai wafer. Kadang kala sajian ini juga dimasak di atas api dengan menggunakan piringan besi panjang.

Kemudian sekitar abad ke-13, wafer ini pun mulai punya bentuk yang berbeda-beda. Mulai dari lambang keluarga dan pemandangan alam hingga pola bergaris yang kini jadi ciri khas wafer.

Pada abad pertengahan dan Renaisans, wafer dimakan oleh semua lapisan masyarakat, dari masyarakat kecil sampai raja-raja.

Seringkali wafer dimakan untuk merayakan hal-hal berbau agama dan hari suci. Wafer dijual oleh pedagang kaki lima yang berkumpul di luar gereja.

Di Inggris, mereka menyebutnya ‘waferers’ dan di Perancis ‘gaufriers’. Orang Belanda sangat menyukai wafer yang mereka sebut sebagai ‘wafles’. Koloni pun memperkenalkannya ke Dunia Baru pada awal abad ke-17.

Di Dunia Baru inilah kue ini kemudian bertemu dengan ‘teman sejatinya’, yakni sirup maple.

Pada 1735, ‘wafles’ kemudian mendapatkan tambahan huruf ‘f’, menjadi waffle seperti yang kita tahu pada hari ini.

Konon, Thomas Jefferson adalah orang pertama yang membawa besi pencetak waffle dengan pegangan panjang ke Amerika pada tahun 1789.

Sekitar 80 tahun kemudian, Cornelius Swarthout pun mematenkan besi pencetak waffle yang bisa digunakan di atas kompor.

Cone waffle untuk es krim pertama kali muncul di World’s Fair tahun 1904 di St. Louis, Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com