Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pariwisata, NTT Bakal Ramai Wisatawan Nusantara

Kompas.com - 29/05/2020, 09:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana untuk membuka kembali pariwisata pada 15 Juni 2020. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata NTT, Wayan Darmawa, Kamis (28/5/2020).

Kendati demikian, menurutnya kunjungan akan lebih diisi oleh wisatawan nusantara terlebih dahulu. Sebab, wisatawan ke NTT merupakan terusan berasal dari Jakarta, dan Bali.

"Sebenarnya semua wisatawan diterima, tapi ini kan fakta menunjukkan belum ada lah wisatawan dari luar," kata Wayan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

"Karena penerbangan belum normal, segala macam. Juga pemberlakuan misalnya di Jakarta masih PSBB, Bali juga belum buka. Jadi artinya kan kita wisatawan terusan. Walaupun dibuka, yang datang pertama kali pasti wisatawan nusantara," ujar Wayan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: NTT Buka Pariwisata, Wisatawan Bisa Berkunjung Mulai 15 Juni

Selain itu, untuk wisatawan mancanegara, menurutnya akan datang seiring terbukanya pembukaan destinasi lain terutama Jakarta dan Bali.

Saat ini, Wayan tengah fokus meminta pengelola wisata agar berbenah dan memperbaiki sesuai standar protokol kesehatan pasca Covid-19.

"Jadi sesuai kebijakan yang sudah ditetapkan Gubernur, tentu kita akan menerapkan protokol standar dulu, misalnya ada penyiapan sarana cuci tangan, penyiapan jaga jarak dan lainnya. Kami sedang proses penyiapan peraturan Gubernur yang lebih kompleks," jelasnya.

Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Bukit Cinta, Labuan Bajo.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Nusa Tenggara Timur - Bukit Cinta, Labuan Bajo.

Sementara itu, kepada para wisatawan yang akan berkunjung, Wayan mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan seperti mengenakan masker, jaga jarak, hand sanitizer, dan lainnya.

Lebih lanjut, Wayan akan memastikan kesiapan destinasi yang akan buka pada 15 Juni. Pihaknya akan menyurati setiap kabupaten atau kota untuk menanyakan tentang kesiapan destinasi wisatanya.

"Semua destinasi wisata wajib menerapkan protokol kesehatan, artinya kesiapan tandon cuci tangan, dan hal standar lainnya," kata Wayan.

"Contohnya, di daerah yang ramai kunjungan seperti Taman Nasional Komodo, kita mendorong pengelola destinasi wisatanya harus menggunakan termal scanner atau pengukur suhu tubuh," terangnya.

Baca juga: NTT Kembali Buka Pariwisata dengan Protokol Kesehatan

Sebelumnya, keputusan membuka kembali destinasi wisata disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, pada rapat virtual, Selasa (26/5/2020) kemarin.

Setelah itu lanjut Wayan, pihaknya menggelar rapat virtual dengan sejumlah pihak yakni Badan Promosi Wisata Provinsi, BOP Labuan Bajo Flores dan Asosiasi Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementrian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Dalam rapat itu, kata Wayan, semuanya mendukung pembukaan destinasi wisata terutama yang telah siap dengan sarana protokol kesehatan.

Namun, sebut Wayan, sebelum pembukaan kembali destinasi wisata, daerah diminta membangun komunikasi dengan masyarakat di dekat lokasi wisata untuk mengantisipasi adanya penolakan, termasuk memastikan di lokasi tersebut aman dari peluang penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com