Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Ungkap Tiga Tahapan Tatanan New Normal Pariwisata, Apa Saja?

Kompas.com - 29/05/2020, 12:22 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah membahas persiapan sektor pariwisata untuk menyambut New Normal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkapkan hal tersebut usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (28/5/2020).

Ia menegaskan bahwa akan ada tahapan-tahapan pariwisata untuk menyambut New Normal.

"Syarat utamanya, destinasi tersebut harus dalam kondisi kasus Covid-19 nya sudah membaik dengan berbagai macam parameter yang sudah disiapkan," kata Wishnutama dalam telekonferensi virtual, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Buka Pariwisata, NTT Bakal Ramai Wisatawan Nusantara

Berikut Kompas.com rangkum tiga tahapan yang harus dilalui sektor pariwisata guna menyambut New Normal sesuai yang disebutkan Menparekraf Wishnutama.

Ilustrasi pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi pariwisata Indonesia

1. Penetapan Standar Operasional Prosedural di Hotel, Restoran hingga Sektor Ekonomi Kreatif

Wishnutama menjelaskan tahapan pertama yang harus dilakukan sektor pariwisata yaitu Standar Operasional Prosedural (SOP).

Kemenparekraf tengah menyusun SOP ini yang akan diterapkan kepada sektor industri pariwisata seperti hotel, restoran, dan lainnya.

"Termasuk sampai berbagai macam bidang di pariwisata maupun ekonomi kreatif," terangnya.

Baca juga: Yogyakarta Siap Buka Pariwisata, Wisatawan Diminta Patuhi Protokol New Normal

2. Simulasi dan Sosialisasi SOP

Tahapan kedua, setelah SOP ditetapkan, akan ada simulasi dan sosialisasi.

Setelah menerima SOP tersebut, sektor pariwisata akan mengadakan simulasi dari SOP sendiri. Kemudian sektor pariwisata pula yang akan memberikan sosialisasi SOP.

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia

3. Uji Coba

Usai menerapkan simulasi dan sosialisasi SOP, tahapan selanjutnya adalah menguji coba SOP.

Wishnutama kembali menegaskan bahwa uji coba ini akan dilakukan pada daerah-daerah wisata yang sudah siap menyambut New Normal.

"Oleh karena itu, kami sudah berkoordinasi dengan berbagai kepala daerah yang kira-kira nantinya akan siap dalam waktu ke depan untuk melakukan tahapan-tahapan ini," terangnya.

Baca juga: Tak Ada Wisatawan, Bagaimana Nasib UMKM Pariwisata dan Pusat Oleh-Oleh Yogyakarta?

Selain itu, Wishnutama juga mengatakan akan ada perubahan tren pariwisata di era New Normal di antaranya fokus pada kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta wisata berkualitas.

Ia menerangkan bahwa sebelum Covid-19 melanda dan berdampak bagi pariwisata, Kemenparekraf telah mencanangkan perubahan wisata dari kuantitas ke kualitas.

"Begitu juga dengan faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keselamatan. Ini sudah dipersiapkan sebelum Covid-19," ungkapnya.

Ia menyebut bahwa beberapa hal itu sangat dibutuhkan ketika era New Normal pariwisata berjalan.

Baca juga: Bakal Seperti Apa Wisata Candi Borobudur di Era New Normal?

 

Oleh karena itu ia menekankan perlu adanya kehati-hatian dalam menerapkan SOP kebersihan, kesehatan, dan keselamatan di destinasi wisata.

Selain itu infrastruktur pendukung seperti bandara, pelabuhan, dan desa wisata akan dipersiapkan guna mendukung keberhasilan pariwisata.

Ia juga mengatakan, pada saat New Normal nanti pariwisata akan fokus menjaring wisatawan nusantara terlebih dahulu, sebelum menarik wisatawan mancanegara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com