Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Ongkos Wisata Turis Asing Dibiayai Pemerintah Jepang, Dibantah Japan Tourism Agency

Kompas.com - 29/05/2020, 15:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu, terdengar kabar bahwa pemerintah Jepang akan mensubsidi sebagian dari biaya perjalanan wisata turis asing saat pandemi virus corona bisa dikendalikan.

Kabar tersebut kemudian disebarkan oleh beberapa media pemberitaan.

Pasalnya, program untuk meningkatkan pariwisata domestik menyebutkan, subsidi akan diberikan sebesar 1,35 triliun Yen atau setara dengan 12,5 miliar dollar AS.

Baca juga: Jepang Biayai Setengah Ongkos Perjalanan Warganya saat Corona Mereda

Subsidi tersebut akan diberikan mulai Juli 2020 jika infeksi mereda.

Namun, mengutip Travel Daily Media, Kamis (28/5/2020), kabar tersebut segera diluruskan oleh Japan Tourism Agency pada Rabu (27/5/2020).

Melalui serangkaian unggahan di Twitter, mereka menjelaskan bahwa program pariwisata yang diusulkan masih dalam pertimbangan.

Terlebih program tersebut bukan untuk turis asing, melainkan untuk wisatawan domestik. 

Mereka juga menuturkan bahwa program hanya akan mencakup sebagian dari ongkos perjalanan domestik yang belum diumumkan nominalnya.

Hal tersebut juga dinyatakan oleh Japan Tourism Agency melalui situs resmi mereka pada Kamis (28/5/2020).

“Berdasarkan pemberitaan yang dikeluarkan oleh beberapa kantor berita, Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan sebuah kampanye untuk membantu wisatawan asing berkunjung ke Jepang dengan membiayai setengah ongkos perjalanan,” seperti tertera dalam unggahan Twitter Japan Tourism Agency.

Baca juga: Liburan di Rumah Aja, Virtual Tour Keliling 5 Tempat Wisata Populer di Jepang

“Tolong dicatat bahwa Go to Travel Campaign berada dalam pertimbangan oleh Pemerintah Jepang untuk menstimulasi permintaan pariwisata domestik di dalam Jepang usai pandemi Covid-19. (Kampanye) hanya menutupi sebagian ongkos perjalanan domestik,” lanjutnya.

Berdasarkan sebuah dokumen yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, rencana yang diajukan merupakan pemberian voucer menginap hingga 20.000 yen setara dengan Rp 2,7 juta per wisatawan domestik.

Baca juga: Ketika Botol Kecap di Jepang Berubah Jadi Wadah Cairan Disinfektan

Kepala Japan Tourism Agency, Hiroshi Tabata, berencana untuk memberlakukan kampanye tersebut paling awal pada Juli.

Jepang telah mencabut keadaan darurat di seluruh negeri pada Senin (25/5/2020). Sementara itu, Tokyo mengincar untuk memulai fase kedua pembukaan kembali wilayahnya.

Banyak negara diperkirakan akan fokus pada pariwisata domestik sementara perbatasan tetap ditutup. Jepang mengalami keadatang wisatawan terendah sejak 1964.

Hal tersebut diperkirakan terjadi karena Jepang berlakukan larangan perjalanan masuk kepada 111 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com