“Tolong dicatat bahwa Go to Travel Campaign berada dalam pertimbangan oleh Pemerintah Jepang untuk menstimulasi permintaan pariwisata domestik di dalam Jepang usai pandemi Covid-19. (Kampanye) hanya menutupi sebagian ongkos perjalanan domestik,” lanjutnya.
Regarding reports by some news outlets that “The Japanese government is considering a campaign to help foreign tourists visiting Japan by offering support for half of their travel expenses,” please note that ?????
— ????Japan Tourism Agency? (@Kanko_Jpn) May 27, 2020
Berdasarkan sebuah dokumen yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, rencana yang diajukan merupakan pemberian voucer menginap hingga 20.000 yen setara dengan Rp 2,7 juta per wisatawan domestik.
Baca juga: Ketika Botol Kecap di Jepang Berubah Jadi Wadah Cairan Disinfektan
Kepala Japan Tourism Agency, Hiroshi Tabata, berencana untuk memberlakukan kampanye tersebut paling awal pada Juli.
Jepang telah mencabut keadaan darurat di seluruh negeri pada Senin (25/5/2020). Sementara itu, Tokyo mengincar untuk memulai fase kedua pembukaan kembali wilayahnya.
Banyak negara diperkirakan akan fokus pada pariwisata domestik sementara perbatasan tetap ditutup. Jepang mengalami keadatang wisatawan terendah sejak 1964.
Hal tersebut diperkirakan terjadi karena Jepang berlakukan larangan perjalanan masuk kepada 111 negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.