Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Buka Saat New Normal, Ini Hal-hal yang Harus Diketahui

Kompas.com - 29/05/2020, 15:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pariwisata Indonesia akan segera dibuka saat memasuki masa new normal pandemi corona (Covid-19). Presiden Joko Widodo meminta pembukaan tidak tergesa-gesa.

Oleh karena itu, hingga kini belum ada kepastian waktu pariwisata Indonesia akan dibuka.

Jokowi memberi syarat, sektor pariwisata dapat beroperasi di suatu daerah jika R0 (basic reproductive number, R-naugt) atau potensi penularan Covid-19 tercatat di bawah 1.

"Rt (R effective)-nya di bawah 1, sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata tetapi sekaligus dengan pengendalian protokol yang ketat," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang pariwisata di masa pandemi melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Rt yang dimaksud Jokowi adalah angka reproduksi setelah adanya kebijakan pemerintah seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Lantas, apa saja yang perlu diketahui soal pembukaan pariwisata Indonesia?

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia

Akui risiko besar jika pariwisata buka kembali saat new normal

Jokowi mengakui akan ada risiko besar jika pariwisata dibuka kembali saat New Normal, yang mana pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Ini risikonya besar. (Karena) begitu ada imported case, kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang buruk akan bisa melekat dan akan menyulitkan kita untuk memperbaikinya lagi," kata Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar protokol kesehatan ketat diterapkan untuk mencegah penyebaran virus corona dalam pembukaan pariwisata saat New Normal.

Ia meminta agar jajarannya melihat negara-negara lain yang sudah membuka pariwisata di era New Normal.

"Perlunya sosialisasi yang masif, diikuti uji coba, diikuti simulasi-simulasi dan juga perlunya dimulai sekarang ini pengawasan agar betul-betul standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan," kata dia

Baca juga: Ingin Buka Pariwisata Saat New Normal, Jokowi Akui Risikonya Besar

Oleh sebab itu, ia meminta agar pariwisata tetap dalam kondisi aman dari Corona pada saat dibuka kembali.

Ia menyoroti soal faktor utama yang perlu diterapkan adalah protokol New Normal harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan.

"Karena isu utamanya adalah keselamatan dan kesehatan, maka protokol tatanan normal baru di sektor pariwisata betul-betul harus menjawab isu utama tadi, mulai dari protokol kesehatan yang ketat di sisi transportasinya, di sisi hotelnya, di sisi restorannya, dan juga area-area wisata yang kita miliki," ujarnya.

Salah satu daerah pariwisata yang sudah siap membuka kembali adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Provinsi ini akan kembali membuka destinasi wisata unggulannya pada 15 Juni 2020 dengan protokol kesehatan.

 

Labuan Bajo, salah satu pariwisata Prioritas Nasional yang digencarkan oleh pemerintah. Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,82 triliun untuk pembangunan yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021.DOk. PUPR Labuan Bajo, salah satu pariwisata Prioritas Nasional yang digencarkan oleh pemerintah. Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,82 triliun untuk pembangunan yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021.

Utamakan simulasi dan uji coba SOP

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan sebelum tempat wisata kembali dibuka.

Ada tahapan yang akan dilalui di antaranya harus ada standar operasional prosedur (SOP), melakukan simulasi untuk menjalankan SOP, dan melakukan uji coba.

"Pertama, tentu SOP yang akan diterapkan di sektor pariwisata akan disiapkan, berbagai macam bidang. SOP tersebut itu banyak kaitannya ya misalnya di hotel, restoran, dan lain-lain yang akan diterapkan," kata Wishnutama usai rapat kabinet, Kamis (28/5/2020).

Tahapan kedua yaitu sektor pariwisata akan melakukan simulasi untuk menjalankan SOP. Usai menjalankan simulasi tersebut, sektor pariwisata memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

Baru lah ketika semua sudah dilakukan, maka akan diterapkan uji coba.

Baca juga: Pariwisata Dibuka Lagi, tetapi Didahului Simulasi dan Uji Coba Pencegahan Covid-19

Namun, Wishnutama menegaskan bahwa tahapan ini harus dilalui oleh destinasi wisata yang siap dalam hal kondisi Covid-19 sudah membaik.

"Tahapan-tahapan ini tentunya harus dilalui oleh destinasi wisata tersebut. Tentu syaratnya destinasi wisata tersebut harus kondisi Covid-19-nya sudah membaik dengan berbagai macam parameter yang sudah disiapkan, sehingga nantinya tahapan-tahapan ini bisa kita lakukan," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepala daerah untuk memastikan kesiapan destinasi wisata yang sudah siap dibuka.

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Pariwisata Indonesia

Fokus pada wisatawan nusantara

Jokowi menegaskan, saat nanti pariwisata kembali dibuka, pariwisata harus fokus pada wisatawan nusantara.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar dicek daerah wisata mana saja yang sudah mengalami penurunan kasus Covid-19.

Adapun daerah yang sudah turun kurvanya, dapat kembali membuka pariwisata. Salah satu syaratnya adalah daerah itu harus sudah memiliki R0 di bawah satu, Rt di bawah satu.

Baca juga: Pariwisata Dibuka Lagi, Jokowi: Fokus ke Wisatawan Domestik

"Saya minta diidentifikasi daerah-daerah wisata, daerah tujuan destinasi wisata yang memiliki R0 di bawah satu, Rt di bawah 1 sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata," jelasnya.

Konsepnya, R0 atau basic reproduction number ini menunjukkan daya tular penularan virus dari orang sakit ke orang sehat.

Apabila R0 kurang dari satu, orang yang terinfeksi akan menularkan kurang dari satu orang.
Sementara itu jika R0 di atas satu maka penyebaran virus dikatakan masih tinggi.

 

Ilustrasi pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi pariwisata Indonesia

Ada imported case, maka bisa perburuk citra pariwisata

Jokowi meminta agar sektor pariwisata berhati-hati ketika kembali membuka pariwisata di tengah pandemi.

Ia menyebutkan, akan ada risiko besar yaitu munculnya kasus baru dari wisatawan mancanegara.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Begitu Ada Imported Case Covid-19, Citra Pariwisata Akan Buruk

"Begitu ada imported case, kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang buruk itu akan bisa melekat dan akan menyulitkan kita untuk memperbaikinya lagi," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).

Maka dari itu, Jokowi meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio untuk menghitung risiko tersebut dengan tepat.

Jokowi menginstruksikan Wishnutama agar memprioritaskan wisatawan nusantara sebagai pasar utama wisata di tengah pandemi.

Menurutnya, hal ini dapat meminimalisir masuknya kasus Covid-19 dari luar negeri.

ILUSTRASI - travelingShutterstock ILUSTRASI - traveling

Tren pariwisata bergeser ke solo travelling dan staycation

Jokowi memperkirakan, akan ada pergeseran tren pariwisata di masa New Normal.

Menurutnya, wisatawan akan memilih pariwisata yang tak melibatkan banyak orang. Oleh karena itu, pariwisata akan mengarah pada solo traveling dan staycation.

"Referensi hiburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang, seperti solo travel tour, wellness tour, termasuk di dalamnya juga virtual tourism serta staycation," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (28/5/2020).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, wisatawan akan mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, keselamatan serta keamanan ketika berwisata.

Baca juga: Jokowi Prediksi Tren Pariwisata Bergeser ke Solo Traveling hingga Staycation

Ia pun lantas meminta pelaku industri pariwisata agar berbenah dan mengantisipasi hal ini.
Jika semua dilakukan, pariwisata di masa New Normal kembali buka, dan industri pun sudah siap.

"Industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus betul-betul mengantisipasi terjadinya perubahan tren ini dan kita harus bisa betul-betul mencium perubahannya ke arah mana," kata dia.

Jokowi juga menekankan pariwisata Indonesia harus produktif kembali dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Oleh sebab itu, sehabis pandemi ini kita harus melakukan inovasi, melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga bisa cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar akan terjadi di dunia pariwisata global," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com