YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, masih menunggu kebijakan pusat terkait new normal untuk kawasan pariwisata.
Pelaku wisata sudah menyiapkan perangkat kebijakan untuk menyambut wisatawan kembali.
"Kita tunggu kebijakan dari Gubernur terkait dengan pembukaan obyek wisata," kata Bupati Gunungkidul Badingah kepada wartawan di sela perayaan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul 189 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Gunung Kidul Siapkan Protokol Kesehatan di Tempat Wisata
Dalam kesempatan yang sama, Bidang Pemasaran Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran, Heru Purwanto menuturkan pihaknya berharap Dinas Pariwisata juga bisa membatasi jumlah pengunjung. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Corona.
Selain itu, ada petugas medis di setiap obyek wisata atau minimal ada pelatihan khusus terkait protokol kesehatan bagi pelaku wisata.
Harapannya dengan pelatihan, pelaku wisata bisa secara mandiri dan cepat mendeteksi dini jika ada pengunjung yang diduga mengalami gejala Corona.
"Kami sarankan ada pembatasan jam kunjungan. Reservasi pun diupayakan melalui sistem online," kata Heru.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto berharap pemerintah melalui Dinas Pariwisata tidak terlalu lama dalam membuat rumusan New Normal.
Menurut dia, jika pembukaan wisata menunggu dinas membangun perangkat standar Covid-19, hal itu bisa memakan waktu yang lama. Akan lebih baik jika Dinas Pariwisata mengajak pelaku wisata menyiapkan sendiri semua fasilitas standar kesehatan tersebut.
Jika itu sudah dilakukan, maka Dinas Pariwisata tinggal melakukan pengecekan untuk memastikan fasilitas standar itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.