Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Prediksi Tren Staycation, Bagaimana Tanggapan Asosiasi Hotel?

Kompas.com - 30/05/2020, 10:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Ia pun mencontohkan bagaimana pihaknya dapat bertahan di tengah masa pandemi.

Misalnya, ketika kamar atau rooms berkurang pendapatannya, otomatis beralih ke Food and Beverage (FnB) bekerjasama dengan ojek online, dan menjual beragam paket alternatif lainnya.

Menurutnya, cara-cara tersebut dapat dilakukan apabila hotel dan restoran memiliki rasa kepercayaan tinggi yang bagus.

"Jadi apapun situasi yang ada, adaptasikan dengan diri kita. Enggak bisa kita bergantung," terangnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan apabila Presiden Joko Widodo menyatakan tren pariwisata akan bergeser ke staycation, hal tersebut sudah jauh-jauh hari disadari oleh IHGMA.

IHGMA sendiri menurutnya sudah jauh-jauh hari membuat berbagai paket menarik terkait staycation, misalnya paket stuckcation, relaxation, quarantine dan lainnya.

"Otomatis kalau sekarang dikatakan perubahan ke arah staycation, yang kita lakukan saat ini adalah pengimbangannya. Pengimbangan ini apa, kita bekerjasama dengan pihak kepala daerah atau kota, kita akan bangun promo atau event ketika izin-izin sudah diberikan untuk mulai membuka mal dan lainnya," tutur Arya.

Baca juga: Sabtu Rebahan di Bali, Staycation di 5 Resor Kawasan Canggu

Utamakan protokol kesehatan

Tentu, ia menyoroti bahwa perubahan tren pariwisata tersebut harus dengan mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.

Oleh karena itu, IHGMA sudah menyiapkan beberapa persiapan di antaranya meminta semua pihak hotel dan restoran belajar membuka paradigma baru seperti ketika re-opening.

"Misalnya, harga yang bisa masuk dalam target customer itu seperti apa. Karena apa, menggali niat orang untuk mau stay saja itu sudah luar biasa. Itu yang kita coba gali saat ini di IHGMA," ujarnya.

Selain itu, Arya juga mengatakan, untuk menarik wisatawan atau tamu hotel, perlu kerjasama dari berbagai pihak guna membantu sektor pariwisata.

Baca juga: Sabtu Rebahan di Bali, Staycation Tenang di 5 Vila Bambu

Ia mencontohkan misalnya vendor hotel agar dapat menyiapkan berbagai peralatan kebersihan dari Covid-19 seperti disinfektan.

Hal ini menurut Arya harus terus diperhatikan hotel-hotel untuk kembali menarik tamu di saat new normal.

"Karena memang tren ke depan itu tamu akan lebih menanyakan kesehatan, kebersihan, dan keamanan. Kita pasti akan buat program itu, karena apa, tamu yang staycation itu pasti akan nanya, hotel ini bebas Covid gak?" jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com