Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Membuka Kembali Restoran di Yunani Saat Lockdown Berakhir, Seperti Apa?

Kompas.com - 30/05/2020, 16:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com – Restoran dan kafe di Yunani dibuka lebih awal dari jadwalnya pada Senin (25/5/2020), saat negara tersebut tengah bersiap meluncurkan 'musim wisata'.

Mengutip AFP, Selasa (26/5/2020), 'musim wisata' singkat tersebut merupakan hal yang penting bagi perekonomian Yunani.

Baca juga: Yunani Berencana Datangkan Turis pada Juli 2020

Namun dengan adanya beberapa aturan, membuka kembali restoran dan kafe di era new normal tampaknya menjadi sedikit lebih sulit.

Adapun aturan yang dimaksud adalah jaga jarak yang membatasi bisnis hingga sekitar 50 persen kapasitas. Penempatan meja juga hanya diperbolehkan bagi yang di luar ruangan saja (outdoor table).

Aturan tersebut membuat para pemilik bisnis mempertanyakan kebijaksanaan dalam membuka bisnis kembali usai lockdown selama lebih dari dua bulan.

“Kami harus disinfeksi semuanya sepanjang waktu. Kami harus mempekerjakan seseorang untuk membersihkan, serta mengawasi pelanggan. Namun kami tidak bisa melakukannya,” kata seorang pemilik kafe bernama Vangelis Daskalopoulos, seperti mengutip AFP.

Daskalopoulos mengatakan bahwa mereka tidak tahu bagaimana akan mengelola hal tersebut. Dia khawatir akan virus corona, namun dia harus menjaga agar bisnisnya tetap berjalan.

Kesulitan dalam membuka kembali restoran dan kafe juga disebabkan oleh kewajiban menjaga jarak antar kursi.

Jarak minimumnya adalah 70 cm hingga 1,7 meter. Setiap meja juga hanya boleh diisi maksimum enam orang.

Terlepas dari rasa waswas beberapa orang seperti Daskalopoulos, para pelanggan senang akan kesempatan untuk bersosialisasi lagi di kafe.

Seorang pelanggan sedang makan di salah satu restoran di Yunani yang sudah mulai dibuka kembali usai lockdown.AFP / ARIS MESSINIS Seorang pelanggan sedang makan di salah satu restoran di Yunani yang sudah mulai dibuka kembali usai lockdown.

Seorang pelanggan bernama Giorgos Karavatsanis menuturkan bahwa dia senang sudah terlepas dari isolasi selama beberapa bulan terakhir.

“(Saya senang) bisa berhubungan kembali dengan teman-teman. Kafe di Yunani memiliki dimensi sosial. Mereka adalah jantung dari distrik,” tutur Karavatsanis.

Tidak semua tempat makan dibuka

Meski restoran dan kafe di Yunani mulai dibuka, namun tiga dari sepuluh kafe diperkirakan tetap tutup karena takut akan pertumbuhan bisnis yang lambat.

Baca juga: 5 Kuliner Lezat dari Yunani, Negeri Para Dewa

“Sektor ini sangat gelisah untuk melihat bagaimana kembali ke bisnis akan berjalan. Tidak ada yang bisa memprediksi seberapa percaya dirinya para pelanggan untuk kembali ke kafe dan restoran,” tutur Nikos Nifoudis dari Thessaloniki Catering Initiative kepada Athens News Agency, mengutip AFP.

Beberapa pengunjung di salah satu restoran di Yunani yang sudah mulai dibuka kembali usai lockdown.AFP / ARIS MESSINIS Beberapa pengunjung di salah satu restoran di Yunani yang sudah mulai dibuka kembali usai lockdown.

Meski begitu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan bahwa kesulitan sudah di belakang mereka.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com