Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pancasila, Simak Sejarah dan Fakta Menarik Gedung Pancasila

Kompas.com - 01/06/2020, 09:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

5. Tidak ada catatan kapan gedung berubah nama

Hingga saat ini, belum ada catatan dan pihak yang menyatakan kapan Gedung Volksraad berubah nama menjadi Gedung Pancasila.

Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa gedung ini terlibat saat para pemimpin negara memutuskan untuk menjadikan Pancasila sebagai landasan negara Indonesia.

Indonesia secara resmi diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 28 September 1950.

Pada tahun yang sama, gedung diserahkan kepada Departemen Luar Negeri. Namanya pun semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, pada 1 Juni 1964, Departemen Luar Negeri memperingati hari lahir Pancasila yang dihadiri oleh Bung Karno dan Moh. Hatta.

“Gedung dinamakan Pancasila karena perayaan upacara hari lahir Pancasila. (Terkait penamaan gedung yang pasti, tidak diketahui) yang pasti (gedung disebut) Pancasila karena Pancasila lahir di sana. Jadi namanya dianggapnya itu,” ujar Asep.

Baca juga: Indahnya Sunset di Pantai Ria Ende Flores

6. Tempat menimba ilmu dan konferensi

Gedung Pancasila pernah dijadikan sebagai tempat perkuliahan ilmu ekonomi yang diberikan oleh Moh. Hatta.

Pada tahun 1960-an, gedung juga pernah digunakan sebagai tempat untuk mendidik para calon diplomat Indonesia melalui beberapa kursus.

Ada pun kursus yang dimaksud adalah kursus Atase Pers, Caraka, dan Susdubat I yaitu Kursus Dasar Umum Pejabat Dinas Luar Negeri.

Pada 1955, tepatnya mejelang Konferensi Asia-Afrika, Gedung Pancasila dijadikan sebagai pusat kegiatan konferensi Sekretariat Bersama.

Kegiatan yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri terdiri dari para duta besar Birma, India, Pakistan, dan Sri Lanka.

Baca juga: Mengenal Hopper, Kuliner Mirip Serabi Khas Sri Lanka

7. Saksi pergantian orde di Indonesia

Gedung Pancasila merupakan saksi saat orde lama mulai runtuh dan digantikan oleh orde baru. Pada penghujung 1965, gedung ini menjadi sasaran demonstrasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).

Pada saat itu, mereka menentang komunis. Massa yang marah membuat gedung mengalami kerusakan di beberapa bagian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com