Eddy menambahkan, kondisi terkini di beberapa negara Asia Tenggara yang sudah melandai kasus Covid-19-nya. Tidak banyak memerlukan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satunya yaitu, keharusan melakukan tes Covid-19. Hal ini mengakibatkan mudahnya proses perjalanan yang dapat dilakukan wisatawan domestik.
"Perlu dicatat, bahwa dengan terkendalinya Covid-19 ini, perjalanan domestik yang dilakukan tidak banyak memerlukan protokol kesehatan ketat," terang Eddy.
Baca juga: Pariwisata Buka Saat New Normal, Ini Hal-hal yang Harus Diketahui
Eddy kembali mengungkapkan tahapan selanjutnya yang dilakukan negara-negara Asia Tenggara dengan kasus Covid-19 yang melandai atau terkendali.
Kata dia, negara-negara ini tengah melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan pintu perbatasan mereka.
"Untuk menekan risiko, masuknya kasus baru akibat masuknya wisatawan asing, kemungkinan besar negara-negara ini akan melakukan pembukaan pintu perbatasan untuk negara-negara yang memiliki situasi hampir sama seperti atau travel bubble, seperti Korea Selatan dengan China di awal Mei lalu," katanya.
Namun, ia menambahkan, bahwa pembukaan pembatasan ini kemungkinan besar hanya untuk perjalanan bisnis.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal yang sama juga dilakukan oleh beberapa negara Eropa seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gelombang kedua kasus Covid-19 dari wisatawan asing.
"Meskipun dibuka, protokol-protokol perjalanan lintas batas harus disepakati bersama sehingga mitigasi terhadap munculnya second-wave dapat dipersiapkan," jelas Eddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.