Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Susu Sedunia 2020, Kenapa Lembang Jadi Daerah Penghasil Susu Pertama di Indonesia?

Kompas.com - 01/06/2020, 18:18 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Susu Sedunia 2020 atau Hari Susu Nusantara yang jatuh pada 1 Juni menjadi momen tepat untuk mengulik kisah awal mula daerah pengelolaan susu pertama di Indonesia.

Lembang, Bandung merupakan pusat pengelolaan susu pertama di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Kala itu Indonesia masih dikenal sebagai Hindia Belanda.

Dulunya, masyarakat Pribumi tidak mengonsumsi susu, bahkan menganggapnya sebagai produk yang menjijikkan.

Orang Indonesia kala itu memandang susu sama dengan darah putih atau nanah yang berasal dari tubuh kerbau maupun sapi.

Baca juga: Sejarah Susu di Indonesia, Dulu Dianggap Darah Putih

Sehingga orang Indonesia saat itu tidak mengonsumsi susu dan tidak memanfaatkannya sebagi bahan pangan sehari-hari.

Datangnya bangsa Eropa terutama Belanda ke Hindia Belanda bisa dikatakan mengubah pola pandang mengenai susu dan membawa budaya minum susu masuk ke Indonesia.

Ilustrasi peternakan sapi di Belanda. SHUTTERSTOCK/MISIGN Ilustrasi peternakan sapi di Belanda.

Awalnya bangsa Eropa harus mendatangkan sapi perah impor dari negara lain agar kebutuhan pangan dari susu terpenuhi.

Mengingat orang Indonesia yang tidak mengonsumsi susu, membuat populasi sapi perah di Hinda Belanda sangat sedikit.

"Bangsa Kolonial akhirnya membudidayakan susu di Indonesia dengan mengimpor sapi perah dari India, Belanda, dan Australia di abad ke-19 dan 20," papar sejarawan makanan sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran Fadly Rahman kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Sapi perah tersebut akhirnya dibudidayakan di kawasan bercuaca dingin. Sapi tersebut diimpor secara bergelombang dan masuk ke kawasan yang fokus untuk membudidayakan sapi perah ini.

Fadly membenarkan jika memang pada abad ke-19, sapi perah impor pertama kali masuk ke Hindia Belanda. Lembang menjadi pusat pengelolaan susu pertama di Hindia Belanda dari sapi perah impor tersebut.

"Sapi impor didatangkan di Lembang, lalu di beberapa daerah di Hindia Belanda. Namun fokus awalnya memang di Lembang," papar Fadly.

Ilustrasi anak sapi di Farmhouse Susu Lembang, Bandung. SHUTTERSTOCK/HEDWIGIS JUDITH TARRAS Ilustrasi anak sapi di Farmhouse Susu Lembang, Bandung.

Lalu bagaimana bisa Lembang dipilih sebagai daerah pertama yang fokus untuk membudidayakan sapi perah di Hindia Belanda?

Sebelumnya, para peneliti di Belanda melihat bahwa Lembang merupakan lokasi yang mendekati iklim sama seperti di Belanda.

Lembang memiliki iklim yang cukup dingin, sehingga sapi perah bisa diternakan dengan baik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com