Terlepas dari kenyataan bahwa susunya memiliki kualitas yang lebih rendah daripada mamalia lain yang kurang produktif.
Pada abad ke-18 dan ke-19, saat masa mengonsumsi susu menjadi gaya hidup, orang Eropa dan Amerika semakin gencar menggunakan metode ini sebagai pengganti ASI. Hal ini bukan menjadi inovasi tetapi berubah menjadi bencana.
Baca juga: Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan
Di kota besar seperti New York, Boston, Chicago, London, dan Paris, tingkat kematian pada bayi menanjak tinggi.
Hal yang memprihatinkan terjadi di Manhattan, terdapat perusahaan susu yang dibangun di sebelah tempat pembuatan bir.
Sapi perahnya diberi makan sisa air kotor dari pembuatan bir. Pada tahun 1840-an, hampir setengah bayi yang lahir di Manhattan meninggal.
Akhirnya susu tersebut diteliti di laboratorium dan ditemukan organisme yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dalam mikroskop. Organisme ini sangat kuat dan telah mencemari susu.
Penemuan ini dikenal sebagai "teori kuman," dibuat oleh ilmuwan Perancis Louis Pasteur. Dia juga menemukan solusi untuk masalah ini yaitu susu bisa dipanaskan atau dimasak kembali agar kuman di dalamnya mati.
Pada tahun 1908, Chicago mengesahkan undang-undang pertama yang membuat pasteurisasi susu sebagai persyaratan hukum.
Namun pola pikir masyarakat yang mengatakan jika susu mentah lebih sehat dan lebih enak rasanya tidak pernah hilang.
Susu yang dipasteurisasi memiliki tingkat kesehatan yang tinggi tapi sedikit yang menggemarinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.