Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 08:38 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Lebih kurang 850 gerai Starbucks di Jepang buka kembali secara bertahap sejak 19 Mei 2020.

Mengutip The Japan Times, hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Starbucks Coffee Japan Ltd.

Sebelumnya, 850 gerai Starbucks di Jepang tersebut tutup sampai-sampai warga mengantre demi menikmati minuman "terakhir" mereka kala itu.

Baca juga: 850 Gerai Starbucks di Jepang Akan Tutup, Warga Antre Minuman Terakhir

Starbucks di Jepang tampak berbeda, terdapat beragam tindakan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Tindakan pencegahan tersebut di antaranya pemasangan perisai atau partisi transparan dan pemberian stiker sebagai tanda agar pelanggan menjaga jarak mereka ketika mengantre.

Ilustrasi pelanggan antre dalam jarak aman di Starbucks di Chiba, Jepang, (29/5/2020). SHUTTERSTOCK/NED SNOWMAN Ilustrasi pelanggan antre dalam jarak aman di Starbucks di Chiba, Jepang, (29/5/2020).

Starbucks yang dibuka kembali berlokasi di 39 dari total 47 prefektur di Jepang. Pengunjung diizinkan dine-in dengan tetap mengikuti aturan physical distancing.

Delapan prefektur lainnya, termasuk Tokyo, sementara ini masih belum buka kembali mengacu pada aturan pemerintah, sehingga gerai Starbucks di sana pun hanya melayani takeout, termasuk drive-thru.

Sementara itu, 1.200 dari total 1.530 gerai Starbucks di Jepang akan buka kembali, termasuk yang tidak tutup sebelumnya.

Sebagian besar wilayah Jepang akan buka kembali sepenuhnya

Penumpang kereta commuter di Tokyo, Jepang, mengenakan masker pelindung, menyusul penyebaran virus Corona dari Kota Wuhan China, 28 Januari 2020.AFP/BEHROUZ MEHRI Penumpang kereta commuter di Tokyo, Jepang, mengenakan masker pelindung, menyusul penyebaran virus Corona dari Kota Wuhan China, 28 Januari 2020.

Menurut berita terkini dari Kyodo News per Sabtu (30/5/2020), 38 dari total 47 prefektur di Jepang akan buka kembali sepenuhnya pada Senin (1/6/2020).

Baca juga: Kabar Ongkos Wisata Turis Asing Dibiayai Pemerintah Jepang, Dibantah Japan Tourism Agency

Dengan adanya bisnis yang mulai buka kembali secara bertahap mulai awal Mei 2020, 38 prefektur termasuk Hokkaido, Aichi, dan Hyogo akan mencabut pembatasan operasi toko dan fasilitas hiburan pada Senin (1/6/2020).

Sementara itu, Prefektur Okayama dan Tokushima tidak mengajukan pembatasan operasional bisnis mengingat kasus infeksi corona di sana terbilang kecil.

Untuk 7 prefektur lain termasuk Tokyo dan Fukuoka, pembatasan operasional tetap diberlakukan, terutama untuk bisnis dengan catatan klaster kasus infeksi seperti klub dengan live music.

Semakin menurunnya jumlah kasus positif corona, mulai Senin (1/6/2020) Tokyo akan memasuki fase kedua pelonggaran pembatasan bisnis. Termasuk membuka kembali sebagian besar fasilitas umum, seperti bioskop, pusat olahraga, dan cram schools (seperti tempat les).

Sementara itu, pemerintah Tokyo Metropolis mengumumkan adanya 14 kasus infeksi baru di ibu kota Jepang itu pada Sabtu (30/5/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com