Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Susu” Nabati yang Sebenarnya Bukan Susu, Kenali 8 Jenisnya

Kompas.com - 02/06/2020, 10:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber Healthline

 

3. Susu oat

Susu oat seperti namanya, merupakan campuran dari oat dan air. Oat milk punya rasa yang manis dan ringan.

Biasanya susu oat digunakan untuk memasak sebagai pengganti susu sapi. Susu oat akan terasa enak untuk campiran sereal atau smoothies.

Susu oat mengandung jumlah kalori yang mirip dengan susu sapi, dua kali lipat jumlah karbohidrat, dan sekitar setengah jumlah protein dan lemak.

4. Susu beras

Susu beras dibuat dari beras putih atau coklat yang digiling dan dicampur dengan air. Seperti susu nabati lainnya, biasanya susu beras diberi tambahan berupa pengental untuk meningkatkan kekentalan dan rasa.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Kenapa Lembang Jadi Daerah Penghasil Susu Pertama di Indonesia?

Susu beras punya rasa yang ringan dan manis alami. Konsistensinya agak cair dan baik untuk diminum langsung atau dicampur jadi smoothies, dengan sajian penutup, atau dengan oatmeal.

Susu beras mengandung jumlah kalori yang mirip dengan susu sapi tapi dua kali lipat tingkat karbohidratnya. Protein dan lemaknya juga lebih sedikit.

Oleh karena jumlah protein yang rendah, susu beras bukan pilihan terbaik untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, atlet, dan orang tua karena mereka membutuhkan lebih banyak protein.

5. Susu kacang mede

Ilustrasi. Ilustrasi.

Susu kacang mede dibuat dari campuran kacang mede atau mentega kacang mede dan air dengan rasa yang kaya dan creamy, manis, dan rasa kacang yang terasa halus.

Susu kacang mede baik untuk dijadikan pengental untuk smoothies, krimer kopi, dan pengganti susu sapi untuk sajian penutup.

Susu kacang mede punya kandungan kalori, karbohidrat, dan gula yang rendah. Namun, susu kacang mede juga punya kandungan protein yang rendah dan mungkin bukan pilihan yang tepat untuk orang yang membutuhkan protein tinggi.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com